Masa remaja tidak pernah berhenti untuk dibicarakan, menurut Granville Stanley Hall (Mappiare, 1982) “remaja sebagai storm and stress. Remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. E. B. Hurlock (1968) memberi batasan usia remaja mulai 13-21 tahun. Lanjut menurut Hurlock sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekwensi dari usaha penyelesaian diri pada perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Hal terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatkan pengaruh teman sebaya, nilai-nilai baru dalam seleksi persahabatan dan nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial. Sejalan dengan itu George Levinger dalam Yusuf (2001) berpendapat bahw
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.