Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Remaja, akhlak pergaulannya dan kisah Khansa binti Khidzam

Dalam PK TM II Ramadahan kemarin, aq sempat ditanya ma peserta tentang perjodohan, yang seringkali banyak dicampuri oleh orang tua dan keluarga. Entah bermula darimana diskusi tersebut. Saat itu, aq lagi mendampingi salah satu kelompok yang akan membahas mengenai DIKSUSTI (pendidikan khusus irmawati), namun di sudut lain di dalam mesjid juga pembahasan mengenai remaja, Perilakunya dan akhlak pergaulan islami untuk panitia dan peserta PKTM I. Saat itu ditayangkan mengenai bagaimana free sex yang sekarang marak terjadi, yang disokong oleh media dengan suguhan filmnya yang banyak mengrogoti dan meracuni fikiran remaja indonesia saat ini, yang menganggap yang ditayangkan itulah yang keren! Modern! Seperti dalam film ”Virgin”. Dan juga tentang dampak free sex yaitu ”aborsi”. Diperlihatkan bagaimana proses aborsi itu, bagaimana kejahatan manusia dan kebiadaban manusia yang rela membunuh nyawa manusia yang lain yang notabene adalah darah dagingnya sendiri. Kalau dulu di zaman fir’aun, juga d

Fajar Syawal ...

Matahari kini tenggelam, itu artinya esok fajar syawal kan hadir dengan senyuman kemenangannya.... aq tergugu, tertunduk dan terdiam. Tak terasa air mataku menganak sungai. Di akhir shalat maghrib, aq pun menyadari esok bukan lagi ramadhan. Akankah aq bertemu lagi dengannya? Bukankah ajal itu tidak ada yang mengetahuinya? Ya Rabb Engkau adalah Maha Pengasih dan Penyayang, sayangilah aq, beserta keluargaku. Jadikanlah kami insan yang keluar dari ramadhan ini dengan penuh keikhlasan, dengan diri, fikir dan hati yang suci, seputih kapas, sebening embun. Ampunilah dosa-dosa kami, kami sadar begitu banyak dosa kami, begitu banyak maksiat yang sering kami lakukan, betapa sering kami lalai, tertipu dengan dunia, melupakan-MU, jadikan kami lebih baik dari sebelumnya. Ya Rabb... inilah wajahku kuperhadapkan kepada-Mu, insan yang sering berbuat dosa dan maksiat, sering malas dan lalai, masih sulit tuk ikhlas, tidak bisa menerima kenyataan, susah sabar, masih egois, sering marah, sering berp

Catatan Akhir Ramadhan

Akhir-akhir ramadhan...rasanya sedih, baru kemarin menyambutnya sekarang dah mau pergi, seumpama tamu agung yang amat kita cintai maka dia dinantikan kehadirannya dan dirindukan ketenangannya dan bersedih akan kepergiannya. Di akhir seperti ini seharusnya dan selayaknya dipergunakan dengan sebaik-baiknya, shalat malam dan tahajjud perlu untuk ditingkatkan, dan muhasabah perlu untuk dilakukan. Bukankah bulan ini penuh maghfirah? Karena ending dari semuanya, adalah diharapkan kita keluar dari ramadhan dalam keadaan bersih, fitrah! Baik hati, fikiran dan diri kita. Yah, semua itu yang seharusnya...... tapi maklumlah kalau lagi di kampung, akhir ramadhan itu justru semua sibuk ngurus makanan tuk lebaran nanti, aq pun juga sibuk memasak untuk buka dan sahur. Ya Allah... gimana ini? Aq ingin mengakhiri bulan ini dengan penuh kemenangan,tapi waktuku hanya habis oleh pekerjaan rumah saja. Ilahi... semoga semua bernilai ibadah di sisi-MU, Engkau Maha mengetahui ya Allah....................