Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2009

Lelah....

Lelah…. Ya, aku lelah… tapi dengan manusia Akal dan hati yang diberikan padanya Tidaklah mebuatnya berfikir dan memuliakannya Malah semua menjadikannya hamba dunia dan kufur Menjadikan dunia sebagai istana megah Mengubur nurani….. Menuhankan nafsu….. Bukankah kejujuran itu penting dalam kehidupan? Bukankah keikhlasan penentu sebuah perbuatan? Bukankah karena amanah pertanggungjawaban kian berat? Bukankah etika dan nilai yang harus slalu diperjuangkan? Sepakat…!!! Kita bukanlah Rasulullah yang maksum Bukan malaikat yang tak pernah lalai akan perintahNya Kita hanyalah insane yang berusaha membangun idealisme Punya patron dan akal Tapi kenapa diinjak-injak??

Gemuruh itu bukan bencana alam....

Gemuruh itu bukan bencana alam, bukan tawuran dan juga bukan agresi militer israel. Ia ada tapi tidak tampak, ia memiriskan tapi tidak diperhatikan. Entahlah apa yang telah terjadi........ Bagunan itu telah tua, sudah banyak sejarah dan peradaban yang dihasilkan. Namun, banyak yang kan marah kalau dikatakan rentah, karena ia bukan manusia yang telah dimakan usia. Ia tua tapi makin menampakkan baktinya, namun sungguh bukan tua-tua keladi.......terlalu dramatis kan???... Yah, memang seperti itulah karena telah banyak cita, asa, harapan yang telah terwujud dan akan digapai. Namun tahukah kalian bahwa telah terjadi kesemrautan, kekecewaan, dan pembantaian di sana?? Kalian mungkin selalu melihatnya dan lalu-lalang di depannya, tapi jarang yang tahu ada apa di dalamnya. Wajahnya makin kusam, idealismenya telah diinjak-injak, dan nuraninya ingin berteriak. Tapi lagi-lagi mungkin tak ada yang mau peduli... karena ia hanya dijadikan tempat tuk bernaung, tempat untuk mencari rasa aman, tem

Kado Muharram Untuk Ummat Islam

Di tengah banyaknya manusia yang ingin memeriahkan kedatangan tahun baru, entah itu tahun masehi atau hijriyah, walaupun juga jelas tidak pernah semua itu docontohkan oleh Rasulullah merayakannya. ada kado untuk ummat islam. kado apakah itu??? kado itu bernama KEPEDIHAN...!! !. betapa tidak, Tanggal 27 Desember kemarin hingga saat ini, Ummat islam banyak yang dibunuh dan dibombardir oleh tentara Israel, seakan tidak mau menyisakan satupun nyawa di sana. Ummat islam tersayat, melihat saudara mereka tiap detik terpotret kengerian dan kematian di pelupuk matanya. tak ada kata tenang, tentram dan aman dalam diri mereka, karena kematiaan itu telah mengintai, bahkan separuh dari kaki mereka telah ada di liang kubur, itupun kalau nantinya sempat dikuburkan. lihatlah saudara kita di Palestina. tak ada lagi kenyamanan, tidak ada lagi prikemanusiaan, tidak ada lagi keadilan. mungkinkah prikemanusiaan hanya untuk orang lain? bukan untuk mereka? karena kejadian lain yang tiadak begitu banyak men

Mati.....

Mengingat Mati Indahnya dunia kini sangat mudah menggiring kita. Tak heran jika banyak insan yang kini terlena dengan hiruk-pikuknya dunia. Warna-warni dunia seakan menjanjikan sejuta permata yang sayang apabila ditinggalkan. Semua di mata kita indah dan wah…….! Aktifitas keseharian kita selalu saja menyita banyak perhatian kita, apalagi dengan semakin banyaknya perlengkapan hidup dengan berbagai tuntutan yang menawarkan kenikmatan, kemudahan dan kemajuan .semua itu di mata kita bagai suatu keharusan, jadilah ia sebagai penggoda sekaligus melalaikan kita. Tak heran jika saat ini muncul banyak pemahaman yang sadar atau tidak sadar sebenarnya kita pun terjerat di dalamnya, misalnya saja materialisme, hedonisme dan permisivisme dll.lalu kapankah kita melakukan refleksi diri…….? Adalah ajang yang sering digunakan manusia adalah pada saat ada kematian. Saat itulah jiwa akan merasakan betapa dunia ini adalah fatamorgana dan tak ada apa-apanya jika di bandingkan kehidupan di akhira

TaHuN bArU?

Tahun Baru.......? Tiit...tiit..tiiit............................ Dentingan jam sebanyak 12 kali terdengar lamat di telingaku, diam-diam kupanjatkan syukurku, “Alhamdulillah, aku Masih diberi nikamat umur untuk menghirup tahun baru lagi”. Di luar sana suara terompet saling sahut menyahut diiringi pekikan, canda, teriakan entah apalagi yang terdengar di luar sana dari makhluk-makhluk yang katanya merayakan rasa syukur mereka dengan datangnya tahun baru lagi.....di sana banyak pesta, hura-hura Benarkah semua harus dirayakan..benarkah itulah ungkapan rasa syukur..? Kita semua mungkin sudah tahu dalam dien kita hanya ada dua hari yang perlu utnuk kita rayakan yaitu Idul Fitri dan Idul Adha selebihnya tidak, apalagi bulan baru bagi kita bulanlah tahun baru yang sering dirayakan oleh orang-orang kebanyakan, kita punya bulan Muharram tapi seperti itukah bentuk kesyukuran kita? Tak ada pesta yang perlu kita rayakan Karena tahun yang lewat adalah rentetan pertanyaan Apa yang s