Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Biarlah Waktu

Ahhh... bang Tere.... ini tema yang ingin kutuliskan tapi belum kesampaian. But, tidak apalah. Kutipan tulisanmu ini bisa menginspirasiku. semoga kelak tulisanku bisa selesai. aamiin....  Waiting my notes..... :-) “Biarkanlah waktu mengobati seluruh kesedihan. Ketika kita tidak tahu mau melakukan apa lagi, ketika kita merasa semua sudah hilang, musnah, habis sudah, maka itulah saatnya untuk membiarkan waktu menjadi obat terbaik. Hari demi hari akan menghapus selembar demi selembar kesedihan. Minggu demi minggu akan melepas sepapan demi sepapan kegelisahan, bulan, tahun, maka rontok sudahlah bangunan kesedihan di dalam hati. Biarkanlah waktu mengobatinya, maka semoga kita mulai lapang hati menerimanya. Sambil terus mengisi hari-hari dengan baik dan positif.” *Tere Liye, Novel "RINDU"

Pembuat sejarah, Bukan itu...

Bukan harta kekayaan. Bukan status sosial, latar belakang keluarga, nasib baik ataupun umur panjang. Sering kali para pembuat sejarah awalnya adalah seorang biasa, sederhana dan bukan siapa-siapa. Helen Keller hanyalah seorang gadis kecil yang buta dan bisu sebelum ia menjadi wanita pertama di Inggris yang mendapatkan gelar sarjana dan menginsipirasi jutaan orang lewat karyanya. Marie Currie putus sekolah, menjadi pembantu rumah tangga di usia remaja sebelum akhirnya menemukan metode kemoterapi untuk menolong penderita kanker dan meraih penghargaan nobel dua kali. Soewardi Suryaningrat, seorang jurnalis muda memulai impiannya dengan menulis satu dua artikel di surat kabar milik sahabatnya, sebelum akhirnya mendirikan Taman Siswa dan menjadi Bapak Pendidikan Indonesia. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi seorang pembuat sejarah, selain melihat kebutuhan disekeliling dan menjawabnya. source : yohanessurya.com

Ishbir Ukhty...

Lagi.. dan lagi.. kali ini saya ingin membahas masalah fenomenal. apakah itu...? yah, masalah jodoh. Sebenarnya, saya belum kompeten membahas ini. Lha wong, membahasnya sama saja menampar diriku hehehe... Tapi tak apalah. Saya ingin membahasnya, karena beberapa hari ini menyita perhatianku. Bukan... ini bukan karena saya. Meski saya termasuk dalam lingkup orang yang mesti galau karena masalah ini. Tetapi, ini menyangkut temanku. Seorang akhwat yang saat ini sudah berusaha berikhtiar mendapatkan jodoh, namun sampai saat ini belum juga dipertemukan dengan jodohnya. hingga sering curhat denganku masalah jodoh dan pernikahan. alamaakkk... yg ditempati curhat ntar malah ikutan menggalau kalau begini.. keep calm kok... Dia adalah seorang akhwat, yang insya Allah senantiasa menjaga dirinya dari segala yang dilarang oleh Allah. Teguh menjaga hijabnya, istiqomah menjaga dirinya, dan tetap percaya bahwa jodoh mesti didapatkan dengan cara yang baik. Dia sudah berusaha melali jalan yang dijal

Jangan.... Aku Bukan Aktivis

Coba di cek, mudah-mudahan bisa buat renungan Aku Malu Dipanggil Aktivis ✅ Aku malu saat kau memanggilku dengan sebutan “Aktivis” Karena bisa jadi amal baik mu lebih banyak daripada amalku. ✅ Aku malu saat kau memanggilku dengan sebutan itu, Karena bisa jadi keikhlasanmu lebih mendalam daripada diriku. ✅ Aku malu sangat malu saat kau memanggilku dengan sebutan ''Aktivis'' yang hebat, Karena bisa jadi kedudukan engkau lebih mulia di hadapan Allah. Siapa yang tahu tentang hati ini? Bukankah yang mengetahui hanyalah diri sendiri dan Allah semata? ✅ Aku sungguh sangat malu kawan, engkau memanggilku dengan sebutan “aktivis” ketika bacaan Qur’an ku masih terbata-bata dan belum baik. Apalagi dengan hafalan Qur’an ku? Tahsin saja aku masih menunda-nunda. Apalagi untuk tingkat Tahfizh?

Makna Hidup

Hidup adalah...........! Kesempatan : Manfaatkan Keindahan : Kagumi Impian : Realisasikan Tantangan : Temui Pekerjaan : Laksanakan Mahal : Sayangi Kekayaan : Lindungi Cinta : Miliki Misteri : Kenali Janji : Tepati Kesusahan : Atasi Nyanyian : Lagukan Perjuangan : Terima  Tragedi : Hadapi Petualangan : Beranikan Diri Keberuntungan : Dapatkan Mulia : Jangan Binasakan Kebahagiaan : Rasakan

Ciku-ciku.com 110115

Misteri Putri :D

Membuka buku album kecil milikku. Sudah usang, Sobek setiap sudutnya. Namun, di dalamnya bercerita akan berbagai kisah. argghh.. beginilah kalau suka nulis, cerita saat itu sering ditulis pada lembar buku (meski bukan dalam wujud diary) atau dalam bentuk file word. Pada akhirnya, membacanya saat ini membuat tersenyum sendiri. Seakan masuk ke lorong waktu, kembali merasakan cerita lalu.. ahaaaaaa........... Inilah salah satu ceritaku. Kisah yang yang kuberi judul "Putri". Saya lupa kejadian ini tahun berapa, namun yang jelas saat masih sibuk-sibuknya kuliah S1. Hp masih baru, alias baru punya HP, pulsa masih sangat mahal, jadi lebih banyak yang miscall or Call Me (CM). Dan masih sangat mudah penasaran kalau ada yang miscall atau sms. hahahhaaha... masa mudayya.... tuing..tuing..tuing.... Ceritanya diawali begini. Saya di sms oleh orang yang tidak dikenal. alias nomor kontaknya tidak tersimpan di HP. Nah, karena bunyi smsx seolah dia akrab sama saya, maka saya pun pena

Why?

Apa yang terjadi..? masalahnya apa? Saya kenapa? ada apa? kok begitu? kenapa begini? what's wrong?  Ahhhh... entahlah.. ini yang bisa kukatakan saat ini. Mau bertanya juga, entah bertanya pada siapa. Saat ini, saya masih gagal paham tentang apa yang terjadi. Coba kuterka, mengira-ngira, mencari alasan. Tak kudapat sedikitpun alasan. Lalu kenapa...? What's the Reason..? just give a reason... apakah benar akan sama seperti hujan kemarin?

Aneka Gaya Ikki (Ponakan yang menggemaskan)

Dento' Depan Laptop

Jangan Terburu-buru

JANGAN TERLALU TERBURU2 MENILAI SESEORANG... Tp maklumilah bahwa tiap jiwa di sekeliling kita juga Mungkin sekali menyimpan cerita kehidupan yang tak terbayangkan di benak kita Mungkin ada air mata di balik setiap senyuman Ada kasih sayang di balik setiap amarah Ada pengorbanan di balik setiap ketidakpedulian Ada harapan di balik setiap kesakitan Ada kekecewaan di balik setiap derai tawa.. Copas.... But, saya suka dan membenarkan perkataan ini. hehehhe.... ^_^

PK TM II IPM MAROS 1-5 JAN 15

Suasana Studi Tokoh Pimpinan Ponpes Darul Istiqomah Maccopa Maros

Tetaplah Bersyukur

“Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang bertakwa.” Surah Thahaa : ayat 132