Kupikir, kesendirian mampu membuatku tertawa dan bahagia. Kuanggap, kesendirian mampu membuatku lebih tegar. Kukira, kesendirian mampu kupenuhi semua keinginanku. semua.. adalah anggapanku. apakah benar...??? Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kurenungi dengan pilihanku. dengan sikap tegasku. dan berharap saya akan tersenyum menangis bahwa saya bisa mewujudkan harapanku. saya tak pernah menganggap bahwa ini adalah pilihan egois. kuyakini ini adalah hakku dan keharusanku. Lagi..lagi.. semua berstatus hanya perkiraanku saja. Nyatanya, waktu tak menunggu lama tuk kusimpulkan bahwa semua hanyalah keegoisanku. Atau lebih kasarnya bahwa semua karena inginku lari dari kenyataan. Lihatlah... aku tak menemukan wajah sumringah seperti yang kuharapkan.
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.