Lagi… ada kisah lagi. Dan kisah sama lagi. Lagi…? Yah, lagi..lagi..lagi. apa yang salah? Kenapa harus lagi? Kenapa harus berkata lagi dan lagi? Apakah ini belum cukup perbendaharaan lagi? Entahlah… saya juga tidak paham kenapa? Dan tidak tahu kenapa? Dan kembali tidak tahu alas an. Lagii…? Yah.. lagi. Dengan cerita yang hamper sama. Apa yang eror dari saya? Apakah ada rangkaian listrik dalam diri yang sudah sekian lama terputus dan tak terkoneksi ke otakku?
Ah… lagi..lagi yaya.. lagi..lagi…. dan lagi lagi pula, kau harus melemparkan batu untuk menghapus semua file yang telah kau simpan. Agar tak berbekas, agar tak menguras dan agar tak memelas. Bukankah sudah biasa yaya? So what..? meski lagi, tak mengapa…. Laa Ba’sa.
*Ramadhan Mubarak*
*Laa Taghdab*
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar