Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Dunia Horor

Kunikmati hari2 terakhirku di penghujung pangkat 2. Arghh… waktu benar-benar Tak terasa bergulir. Rasa-rasanya saya masih gadis kecil berlarian kesana kemarin tanpa alas kaki. Dan rasa-rasanya saya masih seorang gadis dengan sifat Yang masih kekanak-kanakan. Ternyata saya harus terbangun dari mimpi panjang. Saya harus mencubit pipi keras-keras agar diri Ini sadar. Saya bukan lagi anak remaja apalagi anak-anak yang masih wajar ketika ngambek dan manja. Saya telah sangat dewasa. Sudah bukan saatnya terus berpikir bahwa saya masih anak kecil. Mungkin dari perawakan tubuh orang masih menganggap saya masih kecil, tapi sudah saatnya saya menepuk bahu dan sadar. Hey yaya… kau sudah sangat dewasa. Bukankah derajat dua akan berlalu?.

Ctrl + Z

Aku yakin hampir semua tahu apa itu Ctrl+Z. Pengguna produk Microsoft pasti familiar dengan itu. Anda yang sering bekerja di program Office bisa dipastikan hampir setiap hari menekan tombol itu. Yap … Ctrl+Z yang juga akrab disapa Undo adalah feature yang sangat membantu. Tatkala dengan tidak sengaja kita menghapus sebagian teks di Word, dengan mudah dan cepat kita bisa mengembalikannya hanya tekan Ctrl+Z. Saat iseng mengotak-atik rumus di Excel, trus error, Ctrl+Z seakan menjadi penyelamat kita yang tepat waktu. Atau ketika secara tidak sengaja kita men-delete file di Desktop, yang semula kita pikir itu hanyalah Short Cut, asalkan kita belum terlanjur mengotak-atik yang lain, maka Ctrl+Z menjadi senjata ampuh untuk untuk mengembalikan file tersebut. Singkat kata, Ctrl+Z sangat membantu di kala kita melakukan sebuah kesalahan di dunia komputer, baik sengaja maupun tidak disengajakan. Namun, Ctrl+Z tidak selalu berhasil. Bukan karena kesalahan sistem, tapi lebih karena kesalaha

Dek, Belajarlah...

Dek, belajar itu memang mengambil banyak waktumu, perhatianmu, dan juga pikiranmu. Bukankah kau belajar agar bisa menjadi manusia yang lebih baik? Entah pekerjaan, status, penghidupan, pendapatan, atau yg lainnya. Maka gunakan sepenuhnya yang kau miliki untuk belajar. Kau mngkin malas, tapi lawanlah malasmu. Kau mngkin membencinya, tapi ubah bencimu menjadi cinta. Bagaimana mngkin kau bisa dekat, tahu, suka, kuasai, dan kau menangkan jika yang kau punya hanyalah benci?. Semak in bencimu hadir, pelajari, dan pelajari. Dengan begitu kau bisa menjadi pemenang atasnya. Dek, belajar (mungkin) sulit. Namun, Bukankah memang Hasil akan dituai dengan proses yang panjng bahkan mengerikan dan menyakitkan? Kau tahu bahwa pelaut ulung dihasilkan dr mereka yang Tak takut menantang ombak. Kau tahu pisau akan tajam dengan proses pengasahan dgn permukaan kasar dan menyakitkan. Dan kau tahu pula, elang setiap Kali akan mendapatkan cakar yang tajam perlu melewati tahap kesakitan yang teramat perih

(kenapa) Menghilang Lagi

Hey Hey.. Apalagi Kali Ini? Kenapa memutuskan untuk pergi lagi? Tidak, bukan pergi, lebih tepatnya menghilang. Apalagi yang salah? Apalagi yang menganggumu? Apalagi yang kau hindari? Adakah lagi yang kau hindari?. Mungkin sedikit sinis. Tapi pada akhirnya aneka pertanyaan yang sejak dulu membuatku diam memaksaku untuk sinis. Kupikir semua sudah kembali normal. Kupikir Sekarang sudah Tak mengapa. Kupikir Sekarang semua telah sempurna. Kupikir kau telah bahagia. Meski ada amarah mengetahui kau baik-baik saja setelah menghilang, namun aku akan tetap elegant dengan sikapku. Takkan kubiarkan amarah membuatku jatuh ke palung terdalam menjadi orang bodoh karenamu. Dan meski aku Tak bisa menampakkan bahwa aku kuat, tetap saja aku akan tampak seperti biasanya. 

Tentang Turki

Saya penasaran dengan Turki. negara yang baru-baru ini menjadi topik perbincangan hangat baik di media sosial maupun sehari-hari. Akibat kudeta militer yang nyaris memporak-porandakan kondisi negara tersebut, banyak orang yang kemudian membicarakannya. Termasuk saya yang akhirnya penasaran. Seperti apakah negara Turki itu? Saya mencoba menjelajahi google untuk mengetahui sedikit tentang negara itu. Sebenarnya tentang negara itu, mulai banyak dibicarakan oleh masyarakat indonesia ketika drama Elif menghiasi layar kaca Indonesia. Awalnya menyangka sepertidrama yang waktu kecil kulihat (sudah lupa judulnya). Namun, lama-kelamaan kok agak beda. pertama ada yang pakai jilbab, kedua sering kalimat tayyibah keluar dari mulut pemainnya. Penasaran. Akhirnya, saya mulai sedikit demi sedikit mengikuti dan bertanya ini drama dari mana? tampilannya orang barat (eropa atau amerika), tetapi kok layaknya mereka semua seperti orang muslim. adakah negara barat yang memang negara muslim?.

Ternyata Dulu

Pernahkah tidak menyangka bahwa seseorang menyukai kita sebelumnya? Dan kau mengetahuinya setelah sekian lama dan setelah keadaan telah banyak berubah. Enatah dengan rasa. Ini tentang apa? Ini tentang ungkapan perasaan seseorang yang baru dia ungkapkan setelah sekian lama dan juga setelah ia telah berada pada keadaan lain. Atau lebih tepatnya ia telah menikah. Kupikir itu bercanda. Bahwa ia mengatakan kalau dulu dia punya perasaan kepadaku. Perasaan yang lama, dan sejak dulu dia pendam dan tak tak pernah dia ungkapkan. Ahh… bercanda nih…?? Tetapi nyatanya, tak ada kesan candaan di dalamnya. It’s right…??? Really..???

Thanks to IPM

Ada banyak rasaku kepadamu. Melaluimu saya mengenal banyak hal, banyak teman, banyak sahabat, banyak cerita, banyak kisah, banyak pengalaman, banyak tempaan, banyak terpaan, banyak rasa, banyak sedih, banyak amarah, banyak senyum, banyak bahagia, dan tentu banyak kenangan. Namun, kesemuanya kusimpulkan dengan satu kata: "CINTA". Bukankah cinta memang akan meminta dan mengambil banyak darimu? Tenagamu, pikiranmu, perasaanmu, waktumu, airmatamu, bahagiamu, dan juga perhatianmu. Maka cintailah cinta.

Mengapa Harus Perempuan Sulsel?

Sebelumnya, maaf, tulisan ini bukanlah tulisan rasis atau tulisan provokatif. Ini hanyalah pendapat penulis yang disari dari beberapa sumber. Namun Pada akhirnya, kembali ke pilihan masing-masing. Yang jelas, ini tidak bermaksud memprovokasi atau memperhadap-hadapkan. Tulisan ini sifatnya opini. Nilai kebenarannya tergantung dari "angle" masing-masing. ^_^ Ada apa dengan perempuan-perempuan sulsel? Kenapa?. Kalau selama ini membahas perempuan sulsel langsung terbetik kata “mahal”, dalam hal ini mahal dalam arrti “uang panaik” ketika ingin menikahinya. Pernahkah berpikir Kenapa harus mahal?. Sesuatu yang mahal biasanya adalah sesuatu yang unik, antic, terpercaya, handal, dan berkualitas. Intan, permata, emas semuanya mahal bukan? Tetapi manusia tetap saja membelinya jika mempunyai kesanggupan, karena tahu harganya mahal sesuai dengan kualitas dan keindahan yang dimiliki. Apakah sama dengan perempuan-perempuan sulsel yang selalu dikonotasikan dengan kata “mahal” itu?

Idul Fitri 1437 H

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa Ilaha Illallah Huwallahu Akbar Allahu Akbar Walillalilhamd... Alhamdulillahirabbil 'Alamin. Syukur kepadaMu ya Rabb, Engkau masih memperkenankan hamba berjumpa kembali dengan hari raya yang selalu dinanti. Engkau masih memberi kesempatan kepada hamba kembali merasakan kebahagiaan yang tak terperi. Hari dimana, serasa seluruh amarah luluh, melebur diterbangkan angin. Dan kata maaf begitu mudahnya terucap dari setiap bibir, mengalun berirama memperindah hari. dan penerimaan maaf yang begitu mudah seiring senyum yang tersungging. Alam seolah begitu syahdu. tertunduk seolah mengalah dan terkalahkan dengan kemesraan manusia. Bagaimana mungkin hari ini bukan menjadi hari paling bahagia?.

Akhir Ramadhan :'(

Allahumma Innaka 'afuwun tuhibbul afwafa'fu anna yaa Rahim.. :'( Ramadhan akan segera berlalu. Semoga ramadhan kali Ini lbh baik, amalan bisa diterima, dan masih diberi kesempatan bertemu lagi dengannya :'( . Tamu agung benar-benar akan pergi. butuh waktu 11 bulan untuk kembali bertemu dengannya. Ahh.... mesti bagaimana? sedih? senang? bahagia? atau seperti apa?. Bahagia karena akhirnya bisa melewati ramadhan dengan baik dan masih dipanjangkan umur bisa melewatinya sampai akhir. Sedangkan ada saudara kita yang tidak lagi diberikan kesempatan bertemu ramadhan, ada juga hanya sebahagian, bahkan ada yang hampir saja mendapatkan seluruhnya, namun harus segera dipanggil oleh Rabb-nya. bersyukurlah kita..

Suara anak Perempuan Menjelang Lebaran

Lebaran selalu menawarkan kegembiraan bagi setiap ummat muslim. Lebaran seperti permata yang bernilai tinggi dan selalu didambakan. Wajar saja, ketika lebaran telah dekat, banyak aktivitas yang justru beralih untuk mempersiapkan segala sesuataunya. mempersiapkan pakaianlah, makannanlah, rumahlah, peraotlah, assesorislah, inilah, itulah. Hingga ada yang gagal fokus di akhir ramadhan, sibuk bertawaf ria atau beritiqaf yang tidak semestinya. Tawafnya beralih ke pasar, mall, atau tawaf ke terminal dan bandara. katanya, ramadhan dibagi menjadi 3 tahapan tawaf. pekan pertama tawaf di mesjid, pekan kedua tawaf ke mall, dan pekan ketiga tawaf di terminal/pelabuhan/bandara. Apakah kita termasuk salah satu diantaranya? Kalau para ibu-ibu di rumah, bukan tawaf yang dilakukan, tetapi beritiqaf di rumah, bukan di mesjid. apa yang dilakukan di rumah? bukan lebih banyak beribadah tetapi beritiqaf membongkar sana sini mengatur posisi semua barang di rumah, ganti sana sini perabot dan assesoris ru

Pagi, UNHAS

#tulisan coming soon

Sahabat, kekayaan tak Terhingga

Kata Kak Fahrul, salah seorang senior di IPM yang saya kagumi kreativitasnya terutama dalam mengelola forum perkaderan mengatakan bahwa: sahabat, kekayaan tak terhingga. Seperti lagu SO7, hingga ujung waktu selamanya.  Saya tertarik dengan ungkapan itu. Rasanya sangat indah. Seperti apakah sahabat itu?. Ada banyak defenisi tentang sahabat. Intinya bahwa sahabat lebih dari sekedar teman. Ia lebih mengenal diri kita lebih banyak dan lebih baik, mengerti kita seperti apa, apa kelebihan dan kekurangan, bersama meski dalam keadaan sulit atau senang dan juga orang yang mau menasehati dikala terjebak dan tersesat, bahkan menjadi orang yang menunjukkan jalan kebaikan dan kesuksesan yang bisa kita lalui. Kedengarannya memang menyenangkan.

Papasanganna Ammatoa

Siapa Suruh Jalan Sendiri

Udara ramadhan masih terhirup. Nuansanya tetap sama, meneduhkan. Dan suasananya juga masih sama, ketika pagi telah tiba akan terlihat pemandangan banyak rombongan manusia yang berjalan, entah sekedar menghirup udara atau yang lainnya. Seperti pagi itu, karena tidak bangun sahur karena kelelahan dan malas makan. Kulangkahkan kaki seorang diri keluar dari wisma. Suasana sudah mulai lengang. Mungkin karena matahari mulai meninggi dan sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing setelah berjalan-jalan, atau mungkin banyak yang kembali tidur. Benarlah bahwa kalau puasa, godaan terbesar kala ramadhan adalah tidur pagi. 

PKTM 3 Bulukumba

Notes: Tulisannya entar aja, soalnya dah kejar tayang nh sebenarnya... baru sempat Ol lagi. Yang penting posting dulu hehehe....