Langsung ke konten utama

Idul Fitri 1437 H

Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Laa Ilaha Illallah Huwallahu Akbar
Allahu Akbar Walillalilhamd...

Alhamdulillahirabbil 'Alamin. Syukur kepadaMu ya Rabb, Engkau masih memperkenankan hamba berjumpa kembali dengan hari raya yang selalu dinanti. Engkau masih memberi kesempatan kepada hamba kembali merasakan kebahagiaan yang tak terperi. Hari dimana, serasa seluruh amarah luluh, melebur diterbangkan angin. Dan kata maaf begitu mudahnya terucap dari setiap bibir, mengalun berirama memperindah hari. dan penerimaan maaf yang begitu mudah seiring senyum yang tersungging. Alam seolah begitu syahdu. tertunduk seolah mengalah dan terkalahkan dengan kemesraan manusia. Bagaimana mungkin hari ini bukan menjadi hari paling bahagia?.

Kata-kata mendadak menjadi indah. raut wajah berubah menjadi lukisan senyuman. Keakraban kembali menjadi hangat. Jarak seolah menjadi dekat. kerenggangan berubah menjadi susunan huruf tanpa jeda.Yang retak kembali utuh. Yang marah kembali tertawa. Kebencian kembali menjadi kerinduan. dan Kegalauan terobati oleh dekorasi silaturrahim. Lupakan sejenak apapun dalam pikiran dan hatimu. Simpan dulu, Jadikan waktu ini adalah istimewa. Jangan ciderai dengan segala tumpukan kesusahan apalagi amarahmu. Hari ini terlalu indah untuk dilewatkan. Mari berbahagia... mari tersenyum... mari berilaturrahim... mari hilangkan kebencian... mari hilangkan amarah... mari lunakkan lidah meminta maaf... mari mudahkan hati menerima maaf... dan terlebih lagi, mari maafkan diri atas penyesalan atau kesalahan yang pernah diperbuat. Let's to be happy today guys...... ^_^

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. 

تقبل الله منا و منكم صالح الأعمال
كل عام و أنتم بخير 

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Shiyamana Wa Shiyamakum. Kullu 'Aamiin Wa Antum Bikhair. Kakak2, adik2, dan teman2 semua... Kalau Yaya punya salah dan khilaf, mohon dimaafkan.

#HappyIedMubarak #Ied1437H #maapkeun

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap