Hari Ini serasa hari yang sangat bermakna. Dan seolah saya Tak ingin membiarkannya berlalu. Kalau saja saya bisa menghentikan waktu, maka mungkin saya ingin waktu stag disini. Biarkanlah hari Ini menjadi sangat panjang dan tidak berganti menjadi besok. Yah, kalau saya punya kemampuan. Tetapi bisa apa? Hari Ini makin cepat saja berlalu. Baru saja pagi Ini saya berjalan keluar pondok untuk mencari sekedar pengganjal perutx yang sudah keroncongan, sekarang sore telah mengapa. Senjata telah hadir. Kenapa makin cepat berganti saja?
Bisakah saya menikmati hari Ini lebih lama?
Hari Ini seolah sangat bersejarah. Waktu terakhir di usia yang masih bisa dianggap masih muda. Besok, ketika tentang waktu berdetak di pukul 00.00 saya harus menerima bahwa saya akan dianggap sudah tua. Tua...? Ahh ya... Saya sudah tua. Tak terasa ya? Arghh... Bisa kah waktu menjadi lebih lama? Ada kekhawatiran yang pelan menggelitik. Saya khawatir dengan segala persepsi manusia. Saya khawatir dengan segala prasangka manusia. Saya khawatir dengan segala cibiran manusia. Dan saya khawatir saya menjadi lebih menenggelamkan diri. Entah bagaimana khawatir Ini Tampa malu merayapi. Telah berusaha kulempar jauh tetap saja ia berjingkrak datang dan tersenyum. Kenapa semakin horor?.
Yaa Rabb, maafkan hamba-Mu yang masih saja khawatir dengan manusia. Harusnya saya lebih mengkhawatirkan diriku di hadapan-Mu. Harusnya kubuang jauh-jauh segala prasangka yang merayapi pikiranku. Karena prasangkaku malah akan menjadi taqdirku. Bukankah Engkau telah berkata bahwa "AKU sesuai dengan persangkaan hamba-Ku". Dan Harusnya saya Tak perlu mengkhawatirkan apa yang ada pada diriku, dan apa yang telah, sedang, dan akan kudapatkan. Karena Bukankah " boleh jadi apa yang menurutku baik, tetapi bagi-Mu itu bukanlah yang terbaik untukku, dan boleh jadi apa yang menurutku buruk ternyata itu adalah yang terbaik untukku menurutMu. Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hamba-Mu". Rabb... Maafkan hamba-Mu Ini.
#09082016 #H-1