Langsung ke konten utama

Jangan Sakiti Orang yang Paling Anda Cintai

Sepucuk surat, ada di tangan kanan Abu Dzar Al Ghifari,,,
Tidak di kenal siapa pengirimnya,,,
Isi surat tersebut untuk meminta nasihat dari beliau,,,

Lalu Abu Dzar menggerakkan jemarinya untuk membalas surat ini,dan menuliskan kalimat,,,^
"Jangan sakiti, orang yg paling anda cinta"

Pengirim surat menerima balasan dari Abu Dzar, ia mengerutkan dahi, lalu bergumam,,,
“Lho apa maksud ny tulisan ini?
Aneh,tidak masuk akal ada org yg menyakiti org yg ia cintai,,,
Masa sih, Abu Dzar sebagai lukman hakim zaman ini salah tulis?”

Lelaki itu tetap bingung, lalu ia mengirim surat lagi, menanyakan maksud nasehat tersebut,,,
Abu Dzar kembali memberi jawaban,,,
Tertera penjelasan seperti ini,,,
“Sesungguhnya, maksud dari org yg paling anda cintai adalah diri anda sendiri,,, Bukankah anda mencintai dirimu melebihi cintamu pada org lain?
Jadi, maksud nasehatku adalah jangan pernah menyakiti diri anda sendiri"

Dari kisah itu, pasti kita merasakan bahwa terkadang tanpa kita sadari, kita tidak mencintai diri kita sendiri,,,
Kita sakiti diri kita dalam berbagai macam perbuatan dosa,,,
Lantas, apa yg harus kita lakukan agar kita bisa mencintai diri kita sendiri?

Kita bisa mencintai diri kita sendiri dgn cara bersungguh2 memahami Al qur'an,,,
Karena Al qur'an dapat memudahkan kita dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidup,,,
Bukan hanya sukses dan bahagia di dunia,,,
Melainkan sampai akhirat,,,
Al Quran dtg dari Allah untuk membimbing kita agar hidup kita bermakna dan penuh cinta,,,

Semoga kita termasuk org org yg mencintai Al Qur'an,,, Aamiin ^^

Maha benar Allah yg maha Agung atas Al Quran yg telah di turunkanNya,,,
#copas #YusriMuhammad

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap