Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Kapan "mereka" seperti *mereka*?

Sore tadi, saya berkunjung ke salah satu SMA negeri di Makassar. Hujan deras saat itu menyapa kota makassar. Ada pemandangan yang membuatku terenyuh dan rindu. Disana, sekumpulan siswi dengan jilbab yang rapi menghiasi mesjid sekolah. Mereka baru saja kajian. Dan penampilan mereka masya Allah meneduhkan. plus pemandangan beberapa siswa yang juga sedang antri berwudhu untuk shalat ashar. Alhamdulillah, masih ada siswa yang begitu antusias memenuhi panggilan adzan, masih ada siswa yang gemar kajian, dan masih ada siswa yang senang ke mesjid. 

The Greatest Gift

Hadiah terbaik yang dapat kau berikan kepada seseorang adalah waktumu. Karena ketika kau memberikan waktumu, engkau memberikan bagian dari hidupmu yang tidak pernah ingin kau mengambilnya kembali.

Vote Ji Chang Wook

Penggemar drakor, khususx yang suka aksi laganya Ji Chang Wook, suka healer, yang suka the K2, silahkan merapat tuk berikan vote setiap hari dengan mengKlik link http://www.asiaartistawards.com/vote/lists/3 Vote yang banyak yaaa..... hehehe.... # JCW # healer # theK2 # empressKi

Anak Math Non Punya

Melihat ini, jadi ingat Masa kuliah math sains. Makanan harianx anak non. Kalau anak pendidikan dikenyangkan tentang perangkat pembelajaran. Maka anak non dikenyangkan dengan: integral, eigen, Laplace, Fourier, kompleks, diffrensial, stat, syarat batas, dan seabrek angka2, simbol2, dan perhitungan2. Tak terasa, sudah lama berlalu. Mungkin inilah kata kak eka kemarin bahwa ingatan itu telah tenggelam dlam palung terdalam "pra ingatan". Semoga tidak jadi ingatan alam bawah sadar, yang biarpun diberikan stimulus tetap saja Tak dapat diingat sama sekali.

Modus

Ngajar materi statistika di sekolah, pas bahasan "modus", untuk bisa membuat siswa mudah mengingat materi yang diajarkan, perlu diterjemahkan dalam bahasa dan istilah yang sering mereka gunakan. Sekarang kan, selalu saja istilah modus digunakan. Sedikit2, "ah, itu mah modus". Jadi saya pun mengatakan begini: modus itu adalah nilai yang paling sering muncul. jadi, kalau ada orang sering2 muncul alias nongol di depan atau disekitar, atau di beranda persosmedian dan perchattingan, berarti dia modus. dan mereka pun senyum-senyum dan mengangguk-angguk :)     Hayo, siapa yang suka modus? ketahuan.......#tawaalamath #statistik

Dia yang Kuandalkan

Wah, adik andalanG semester lalu cuma satu yang ketemu lagi. Ternyata kelas habis di rolling. Dan cuma sendiri yang bergeser kelas. Hmm.. Adaptasi lagi tentunya. Tetap semangat dek, kamu pasti bisa bersaing dengan yang lain. Karena sendiri bukan berarti terkalahkan. Fighting dek... Proud of you    Mungkin, kali ini saya akan menamainya sebagai kurcaci baru. Ehh.. dia sudah gede.. kurcaci gede kalu begitu ya hehehe... Dia sempat membuatku terenyuh dengan semangatnya, dengan ketaatannya. dan juga dengan kegigihannya. Sukses selalu untukmu dek (y) Siapakah dia? the next pokoknya, saya akan bercerita sedikit tentang dia. waiting the next story, the next note.

Petaka Aqua Botol

Wetzzz... Seumur2 baru Kali ini dapat kejadian kayak begini. Suerrr, sangat...sangat.. Jengkel dan pengen nonjok betulan. Ah, biasa nya yaya tdk biasa mau lngsung tonjok orang. Tapi Kali ini benar2 seorang yaya mau lngsung nimpuk dan tonjok orang. Who is she? How come? Sebelum balik ke kampung, menyempatkan ke rumah teman kk yang ada jln. Sanrangan Makassar untuk mengambil TV yang dulu dititip. Karena TV harus dibawah keluar lorong, akhirx saya mesti di luar mnunggu bus. Pada awalx mau naik Mobil panther, Tp karena satu dan lain hal, akhirnya tdk jadi. Baru saja duduk di halte, rasa harus mulai merayapi. Jadi saya melirik kios kecil di belkang halte. Maksud hati hendak memberi air minum. Smpai depan kios, orangnya nggak ada, jadi sy memanggil2 yg empux kios. Sebelum benar2 kelihatan sy sempat memanggil pak, eh ternyata seorang ibu. Saya pun bertanya berapa harga air aqua milikx. Katanya 5000 rupiah. Lalu saya melirik lagi aqua gelas di lemari pendingin. Saya baru saja memegang

Tentang Rindu

Bising

Disini bising Sangat bising Luar biasa bising Selalu bising Mengajak bising terlihat bising berwajah bising kumpulan bising setiap hari bising Hari-hari yang bising menambah bising canda yang bising tawa yang bising kata yang bising teriakan yang bising Sumpah yang bising kisah yang bising

Kutitipkan

Tuhan.... Kutitipkan segala rasaku kepada-Mu Segala yang menggrogoti seonggok daging yang bersemayam dalam diriku Karena kutahu, aku tak akan pernah bisa menahan segala bebannya maka kutitipkan kepada-Mu Tuhan... izinkan aku istirahat dengan menyapa-Mu Kusadar, dengan segala pelik

Katanya Terlalu Idealis

Mungkin ini efek dari PMS, atau mungkin memang keadaan yang membuat sosis eh, esmosis menaik. Rasanya sudah 3 hari, selalu marah-marah. Tapi kalau mau ditelisik, keadaan yang ada memang membuat naik pitam. Ada saja. Mulai dari santri, pekerjaan, dan juga salah tugas. Huffft.. tak perlu mengurai lebih detail. Kalau kemarin, yang membuat naik darah itu, karena salah tugas. Entah tugas itu menjadi tanggungjawabku atau bagaimana. Kenapa seolah tugas itu dilimpahkan padaku. Bukannya tak mau berperan penting, hanya saja, please cobalah lebih care juga. Care terhadap tanggungjawab sendiri. 

Dek, Begitulah Hidup

Dek, sekali lagi... yang kau lihat tidak selalu sama dengan yang sebenarnya. Seperti sebelumnya kukatakan bahwa : Jangan percaya apa yang tampak di depan matamu, karena yang tampak adalah fakta, sedangkan yang tersembunyi dalam hati adalah kebenaran. Fakta tak selalu adalah kebenaran, dan kebenaran tak selalu jatuh sebagai fakta. Begitulah adanya dek. Jangan percaya apa yang kau lihat. Bisa jadi, yang tersenyum di depan matamu sebenarnya paling ingin menangis tersedu. Dan boleh jadi, yang menangis meraung-raung di depanmu, hatinya tertawa terbahak-bahak.  Inilah hidup dek. Mungkin kau merasakan kesakitan yang teramat perih, namun kau harus menyembunyikannya dalam senyuman. Bukan berarti kau munafik, cuma agar semua merasa baik-baik saja. Bukan berarti kau mengalah, justru kau menang karena bisa melawan egomu untuk menang sendiri. Dek, ada kalanya kita menjadi baper dengan sebuah kejadian, namun percayalah dek, semua mengajakmu menjadi dewasa. Penerimaanmu, kerelaanmu, semuanya diba

G30S PKI in Memorial

Kemarin adalah 30 September. Namun, ada yang benar-benar hilang menurutku. Tak pernah lagi ada geliat aksi mengenng perjuangan para pahlaan revolusi yang menjadi korban keganasa PKI saat itu. Keadaan malah sunyi senyap dan hening. Tak ada aktivitas, tak ada bicara, apalagi diskusi. Apakah benar bahwa sejarah tentang pemberontakan itu sudah dikubur dalam-dalam? Ataukah benar PKI saat ini justru dihargai, dinilai penting dan dijaga perasaannya? Lalu bagaimana perasaan para pejuang dan pahlawan yang telah gugur? Yang lebih memiriskan lagi bahwa hari ini di kelas, siswa tidak lagi menyadari hari penting itu. tidak tahu. apalagi bisa berempati dengan perjuangan para pahlawan. mereka hanya terdiam dan terbengong, tidak ngerti hari ini dan kemarin itu hari apa?. Benar-benar miiris. Negeriku makin tak menghargai sejarah, yang digembar-gemborkan justru keadilan atas PKI yang selama ini dikebiri di negeri ini.