Sore tadi, saya berkunjung ke salah satu SMA negeri di Makassar. Hujan deras saat itu menyapa kota makassar. Ada pemandangan yang membuatku terenyuh dan rindu. Disana, sekumpulan siswi dengan jilbab yang rapi menghiasi mesjid sekolah. Mereka baru saja kajian. Dan penampilan mereka masya Allah meneduhkan. plus pemandangan beberapa siswa yang juga sedang antri berwudhu untuk shalat ashar. Alhamdulillah, masih ada siswa yang begitu antusias memenuhi panggilan adzan, masih ada siswa yang gemar kajian, dan masih ada siswa yang senang ke mesjid.
Melihat mereka, ada rindu. Rindu dengan aktivitas masa SMA dengan teman2 seperjuangan. rindu dengan kajian. Rindu dengan lari2 kecil menuju mushallah sekolah atau mesjid depan sekolah. Rindu ghiroh yang membara mengikuti beberapa halaqah. Ahhh... saya bangga dengan kalian. Saya iri dengan aktivitas kalian. Dan juga iri melihat dan membandingkan kalian. Dengan lirih sejenak berbisik dalam hati, bisakah mereka sama dengan "mereka"?. Satu yang paling.... rinduku saat ini. Rindu "mereka" seperti *mereka*.
Shalat itu bukan keterpaksaan. Shalat itu bukan kekejaman. Shalat itu bukan petaka. Shalat adalah kebutuhan. Shalat adalah ketenangan. Apapun aktivitasmu, jika kau tak shalat, akan selalu ada kegelisahan menghantuimu. Namun jika tak kau temukan sedikitpun kegelisahan, maka koreksilah hatimu. Bisa jadi hatimu berpenyakit kronis. atau bisa jadi hatimu telah mati!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar