Langsung ke konten utama

Petaka Aqua Botol


Wetzzz... Seumur2 baru Kali ini dapat kejadian kayak begini. Suerrr, sangat...sangat.. Jengkel dan pengen nonjok betulan. Ah, biasa nya yaya tdk biasa mau lngsung tonjok orang. Tapi Kali ini benar2 seorang yaya mau lngsung nimpuk dan tonjok orang. Who is she? How come?

Sebelum balik ke kampung, menyempatkan ke rumah teman kk yang ada jln. Sanrangan Makassar untuk mengambil TV yang dulu dititip. Karena TV harus dibawah keluar lorong, akhirx saya mesti di luar mnunggu bus. Pada awalx mau naik Mobil panther, Tp karena satu dan lain hal, akhirnya tdk jadi. Baru saja duduk di halte, rasa harus mulai merayapi. Jadi saya melirik kios kecil di belkang halte. Maksud hati hendak memberi air minum. Smpai depan kios, orangnya nggak ada, jadi sy memanggil2 yg empux kios. Sebelum benar2 kelihatan sy sempat memanggil pak, eh ternyata seorang ibu. Saya pun bertanya berapa harga air aqua milikx. Katanya 5000 rupiah. Lalu saya melirik lagi aqua gelas di lemari pendingin. Saya baru saja memegang aqua gelas, si ibu lngsung bertanya ambil menunjuk aqua botol sebelum nya.


"Ini tidak jadi".
" iya Bu". 

Eh, si ibu lngsung berkata lagi: eh, Tadi disini ada 3 aqua botol. Mana?. Whatttsss??? Kayak gelagat aneh. Jangan2 si ibu menudih saya yang nggak2. Lalu saya hilang, : saya tidak tahu Bu, sy baru saja sampai disini. Eh, dia lngsung membalas:
"mana ad baru datang, kau dari Tadi duduk disitu!"
"Ibu, saya tidak tahu, saya barusan datang"
"Ah, alasan"
"Ya Allah, Bu kalau mau periksa tas saya silahkan"
"Ah, kau banyak alasan"
"Bu, kalau pun mau sumpah, demi Allah saya baru sampai Bu. Mana saya tahu aqua nya satu kemana"
"Ah, janganmi banyak alasan. Jangan mi mbeli disini. Kembali kan itu air aqua. Di setelah saja beli air"
"Deh, Bu. Saya tidak tahu apa2 Bu. Saya cuma mau beli air. Dan silahkan periksa tas saya"
"Ah, pergi saja, jangan memberi disini"
 
Glekkkkk... Kalau saja dia bukan seorang ibu, orang tua, dan tidak lagi perjlanan mau pulang, kayakx saya mau cari gara2 sama itu orang. Apa??? Cuma air aqua botol sebiji? Saya mau ambil? Sekarton saja, yg lebih mahal saja, ngapain saya mau ambil. Amit2... Seorang yaya? Amit..amit... Apa saya ada tampang penipunya? Apa saya ada tampag pencurinya? Apa saya punya tampang mencurigakan? Is...is..is... Dengan gaya yaya yang begini? Seorang yaya yang begini? Belum tahu dia yaya itu siapa.

Benar2 deh.. Suerrrr.. Pengen nimpuk dan tonjok tuh orang. Makin meningkat nih sosis!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap