Langsung ke konten utama

Inspiration From Mbak Fissilmi

Dari sekian foto di blog mbak Mimi, ini yang aq suka :)
Akhir-akhr ini saya sering dan suka membaca postingannya mbak Fissilmi Hamida. Entah bagaimana bisa awal kali mengenalnya via facebook. Dengan beberapa postingannya yang luar biasa dan kekinian, saya akhirnya mulai menunggu-nunggu setiap update tulisannya, Tetapi ternyata she have a blog. Perfectly... becoz i am a blogger too. Dan jarena jaringan 3 di kota kecil ini, emang bersahabatnya cuma pas jam kelelawar alias tengah malam hingga pagi, so just keep patient if i wanna to open my blog and visit her blog.

Pagi ini kesampaian juga membuka blognya. Masya Allah.... luar biasa perjuangannya mulai dari proses study yang harus pontang-panting urus ini itu dan gagal ini itu, namun akhirnya Allah memberi hadiah manis lainnya. Benarlah bahwa mereka yang sukses dari kita adalah mereka yang telah melewati kesakitan yang lebih dari apa yang kita lakukan. Hmmm... rasanya, kesakitan perjuanganku belumlah apa-apa. Saya sangat salut dengan semangatnya, gigih bertahannya also every part in her history, mengagumkan dan membuka mata tentang belahan dunia lain, tentang banyak hal di negara orang lain yang mungkin belum kita ketahui, dan tentang diri kita yang jika dibandingkan dengan segala perjuangan yang dilakukan oleh orang lain belumlah seberapa.

Sisi lain yang saya sukai dari setiap postingannya adalah view indah dari negeri seberang. Ahhh.. jadi pengen ngimpi pergi kesana juga. kesana...??? hmmm.... bisa nggak ya dengan kemampuan bahasa ingris yang begini-begini saja. jangankan punya nilai IELTS yang bagus, nilai TOEFL aja masih sangat keteteran di bawah 500. Jangankan itu, English Daily aja masih sangat memilukan. Pikir ini rasanya pengen ngungsi aja ke hutan. Menyadari diri yang kok kemampuan inggrisnya kagak bisa-bisa juga. apa kecerdasan linguistikku emang parah ya? karena jangankan bahasa inggris, bahas daerah aja, sering lumer di mulut :D. Menyesal rasanya saya dulu tidak bisa survive berlajar bahasa inggris meski gurunya sangat menjengkelkan banget bagiku karena "pilih kasih" dan "mata kiri" dan juga karena guru bahasa inggirs di SMA ku yang killernya bikin pengen "pipis" setiap kali belajar. kalau saja.... aghhhh....... menyesal emang selalu datangnya belakangan. Sekarang baru ngeh pentingnya bahasa inggris, baru belajar toefl dengan tertatih-tatih setelah "bosan" begini dan pengen lanjut kuliah lagi, tapi pengennya beasiswa dan beasiswa mesti punya sertifikat toefl. huffftt.... pernah sih ditawarin sama teman bayar 500 k langsung bisa dapat sertifikat toefl plus nilai yang dimaui berapa. Sempat tergiur sih, tetapi dasar yaya yang emang selalu idealis langsung mikir: kalau saya lulus, dapat beasiswa, dapat gaji sumbernya dari sertifikat itu, apa nggak dosa namanya tuh? wah, dimana berkahnya???. hahahahha.... akhirnya, tentu tawaran itu kutolak. dan finally, until now, still learn english, learn toefl... OMG, why am i so bad in English?

Mbak Mimi... saya jadi pengunjung dan pembaca setia tulisanmu. Saya jadi terinspirasi dan termotivasi dengan tulisanmu. plus terharu dengan perjuangnmu. Yah, minimal kali ini mataku makin melek tuk bisa melihat bahwa kenyataan itu selalu bersebelahan dengan impian dan berseberangan dengan usaha. Kalau nggak ada usaha untuk ke sebelah, maka impian itu akan seterusnya berada di seberang. Semoga ada juga cerita indah buatku kelak, yang juga bisa kutuliskan dengan bangga di blog sederhanaku ini. Kalaupun tak ada taqdir ke negeri seberang, minimal bisa ke pulau seberang hehehe... 'aamiin... Semoga Allah memeluk erat harapku ^_^.

4 Maret 2017, 07.22 a.m.

Komentar

  1. Halo Yaya. Nggak sengaja lihat postingan Yaya. Tetap semangat, ya. Pasti kamu bisa kok. Terus berusaha karena hasil tidak akan pernah menghianati usaha. Semangat! Terimakasih sudah berkenan membaca tulisanku ❤

    BalasHapus
  2. Halo Yaya. Nggak sengaja lihat postingan Yaya. Tetap semangat, ya. Pasti kamu bisa kok. Terus berusaha karena hasil tidak akan pernah menghianati usaha. Semangat! Terimakasih sudah berkenan membaca tulisanku ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah.. dibaca ma mabk mimi😊😊😊. Makasih mbak udah baca n mampir kesini. Makasih jg atas motivasinya.. saya jg nggak sengaja baca satus mbak di fb bbrpa waktu lalu. Dan isinya suka banget. Ngejleb.. setelahnya saya sering buka fb mbak untuk nyari tulisan baru. Juga ngintip blognya mbak mimi. Hehehe....

      Again.. makasih mbak... salam kenal dr saya 😊☺

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap