Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Anda Tak Pernah Sendiri

Bagaimanapun kita. siapapun kita. sebagai apapun kita. Percayalah.. tak satu pun dari kita yang akan disukai semua orang dan tak satupun pula dari kita yang akan dibenci semua orang. Siapa pun akan mempunyai likers dan haters. sebaik apapun kita, akan selalu ada yang membenci. Lihatlah Rasulullah, dengan akhlaknya yang mulia, sabar, pemaaf. Tetapi, tetap saja ada yang nyinyir dan membenci. dan seburuk apapun perangai kita, akan ada saja orang berada di samping mengikuti dan mengamini. Lihatlah Fir'aun. Sekejam, sebengis, sesadis apapun dia, tetapi ada saja orang yang mau jadi kaki tangannya, mau jadi pengikutnya dan mau menemaninya. Jadi, Sebaik apapun kita akan ada yang nyinyir dan membenci. dan seburuk apapun kita, akan selalu ada yang mau bersamamu. Itu berarti, kita tak akan pernah sendiri dalam hidup ini. akan selalu ada yang menemani. Kalau manusia saja tidak pernah meninggalkan seluruhnya, tentu lebih-lebih oleh Allah. DIA akan selalu ada dan bersedia mendengar setia

Apakah Kita tidak Serakah Teman?

Apakah kita tidak begitu serakah teman?. menutup rapat-rapat peluang orang lain mengambil bagian. bukan tidak mungkin mereka datang menawarkan segala potensi dan loyalitas yang mereka miliki. mereka juga berhal. mungkin lebih berhak daripada kita. tidakkah dengan begini kita telah arogan? begitu sulitkah percaya? idak semua mereka adalah sama. itu berarti tak pantas kita memukul rata mereka. menyudutkan dengan alasan yang katanya lebih rasional daripada menyebutnya sebagai konfrontasi dikotomi. berbeda tetapi sama menurutku. kita berasal dari rahim yang sama. rahim yang tak ingin kita bercerai-berai dengan ketidakpercayaan. rahim yang telah menempa kita bisa menerima perbedaan, saling merangkul, mengakui potensi, mempercayakan amanah, dan saling menjaga. bukankah harusnya begitu teman?. Teman... bagiku ada yang mestinya lebih kita jaga. SILATURRAHIM saudariku. kita mungkin terlalu idealis ingin mengawal amanah dengan selektif menunjuk siapa yang kau percayai berjalan bersamamu.

Jangan Lupakan Mereka

Berada di puncak kesuksesan, bukan berarti semua benar usaha kita. Boleh jadi ada motivasi, bantuan dan doa dari teman2 kita. Mungkin memang sedikit, tapi setidaknya ada teman yang telah bersama dengan kita melewati tahapan demi tahapan. Bisa jadi hanya sebatas bersama bercanda dan tertawa melepas kepenatan dan menertawai kebodohan.  Jangan lupakan mereka yang pernah bersamamu. Jangan lupakan mereka yang pernah tertawa bersamamu. Jangan lupakan mereka yang mau berjalan bersamamu. Jangan lupakan mereka yang tulus mendoakanmu. Jangan lupakan mereka yang pernah kau kenali. Apalagi jangan lupakan mereka yang pernah membuat frame yang dulunya begitu bangga kau sebut "kenangan indah". Apakah teman hanya ada ketika kita berada di pijakan terbawah? Ah... bukankah kita sudah khatam dengan kata "menjalin ukhuwah?".  "Bukan mereka ingin pergi. Bukan mereka membenci. Tetapi karena mereka tak dianggap". "Bukan karena mereka tak mau lagi peduli. Tetapi

Bintang Tak Selalu Terang

Apakah bintang selalu terang? Rasanya lampu lebih terang di malam hari daripada bintang. Bahkan lilin pun tampak lebih terang. Tetapi mengapa banyak yang lebih memuji bintang?. Itu karena bintang bersinar di langit yang gelap. Kegelapan menjadi lebih indah dengan hiasan bintang. Meski hanya kedipan cahaya, tetap saja mengagumkan bukan? Apakah semua bintang terang? Ada banyak bintang. Namun yang lebih nampak bagi mata adalah dia yang paling terang. Bagaimana ketika langit tampak terang karena cahaya lampu di mana-mana?. Bintang kemudian jadi tak kelihatan. Manusia pun bergumam "ahh... tak ada bintang malam ini". Benarkah bintang tak ada?. Bukankah bintang selalu ada, tak pernah hilang atau pergi. Selalu saja ada di langit. Mungkin posisinya berubah karena rotasi, namun keberadaannya selalu ada. Atau digntikan oleh bintang yang lain. Mengapa tak tampak? Karena usaha belumlah usai. Kadang dibutuhkan usaha yang lebih untuk melihat bintang. Butuh lebih fokus untuk menunjuk ke

Percayalah Pada Orang Lain

Apa yang sulit dari mempercayai?. Mungkin sederhana, tetapi percaya pada orang lain itu penting. Apakah tidak mungkin orang lain bisa berbuat lebih dari yang kita lakukan? apakah orang lain tidak mungkin bisa memperbaiki kesalahannya? apakah tidak mungkin bahwa orang lain juga punya kemampuan? apakah kita selalu benar dan mereka selalu salah? apakah kita selalu baik, dan orang lain selalu buruk?  "Saat kau dibonceng motor oleh seseorang, hal yang paling penting adalah percayalah dia. Karena kapan kesangsian yang lebih dahulu muncul, yakin saja sepanjang perjalan penuh dengan kecemasan". Percayalah juga pada orang lain. karena percayamu, orang lain bisa lebih nyaman berjalan bersamamu.