Shalat Tarawih adalah khas bagi bulan ramadhan. Shaat ini secara defenisi sederhana sebagai shalat malam yang di kerjakan di bulan ramadhan. Sebagai bulan yang penuh rahmat dan penuh maghfirah, Ramadhan menjadi waktu bagi ummat islam untuk bnyak berdoa, banyak meminta, banyak beribadah, banyak meminta ampun. Cara yang trbaik melakukan semuaitu adalah melalui shalat tarawih. SHalat Tarwih menjadi kebahagiaan sendiri bagi ummat islam. Tarwih menjadi kebiasaan ramadhan yang banyak dirindukan. Lihat saja, masjid menjadi penuh. Jamaah bukan hanya kalangan orang tua, tetapi sampai kalangan anak-anak pun merasa bahagia ketika tarwih. Namun, ada beberapa hal yang kulihat dan membuat tangan ini ingin menuliskan tulisan ini sebagai bentuk koreksi. ini hal sederhana mungkin bagi orang lain, tetapi menggangguku secara pribadi.
- Shaff shalat yang tetap mencampur orang dewasa dan anak-anak.
- Shaff yang sangat jarang. Salah satu penyebabbnya adalah sajadah yang sekarang ini lebar-lebar.
- Membawa hp. Dan ketika selesai shalat, malah asyik dengan hp masing-masing
- Mengaji saat ceramah tarwih. mungkin ada orang yang bisa onsentrasi 2 hal sekaligus, maybe. tapi benarkah kita konsentrasi? bisakah mendengar isi ceramah dengan baik? kenapa harus mengaji saat ceramah? bukankah saat itu waktunya kita menuntut ilmu dari penceramah. Ada waktu lain bagi kita mengaji. bagiku, tidak tepat kita mengaji saat itu. sama halnya ketika kita berkoa-loar menyampaikan materi seminar, atau mengajar di kelas, sedangkan yang di depan kita malah tidak memperhakatikan kita. Mereka punya dunia sendiri.
- Tidak ikut shalat witir, Banyak yang langsung meninggalkan shaff, tetapi ada juga yang hanya duduk di tempat. kenapa memangnya kalu shalat witir? kan boleh nanti tetap shalat tahajjud lagi.
#pejelasannya entar. posting aja dulu
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar