Matahari Juli pun tenggelam. Itu akhirnya matahari agustus akan segera tiba. Itu artinya pula saya semakin tua pemirsa. Kalau mau menghitung bilangan, maka umurku benar-benar sudah sangat lama hidup di dunia ini. Dan juga berarti jatah umurku semakin banyak berkurang. Bulan agustus masih saja menyisakan tawa nyengir yang entah kapan berubah jadi tawa yang manis. Setiap kali memasuki bulan ini, acapkali pula bingung mendefenisikan rasa. Entah mau bahagia atau sedih. Kata orang kalau bulan kelahiran itu membahagiakan. Namun, kayaknya bagiku masih harus nyengir. Menyadari akan mendapatkan ucapan met hari lahir yang dibarengi kata “kapan?”. Apalagi kalau diiringi lagi “ingat umur”.
Entah berapa Agustus lagi harus tertawa nyengir. Menjawab setiap pertanyaan dengan senyum meski hati mencak-mencak. Harus dijawab apa lagi kata “kapan” itu? Karena aku pun penasaran, jawabannya. Hahaha…. Kalau bulan agustus dipenuhi kata “merdeka”. Saya pun ingin menyuarakan kata itu. “merdeka” dari pertanyaan “kapan”. “merdeka” dari pertanyaan “umur”. Dan “merdeka menikmati hari tanpa embel-embel pertanyaan “nyinyir”. Bisakah….?
Tanggal 10 sebentar lagi, siapkan mental menjawab pertanyaan hahahahaha… :D :D :D
*Dikala kesadaran penuh dengan umur”
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar