Dia seorang yang baru kukenal beberapa tahun. Rasanya dia kurebut dari saudaranya kujadikan adik. Hehehe... knpa bisa?. Karena dia akhirnya jadi adik angkat bagiku. Lebih akrab malah dari adik kandung. Mengapa?. Mungkin karena beberapa sifat yang sama antara kami. Sama2 tidak banyak bicara pada hal yang tidak begitu menyita perhatian. Tidak begitu cerewet pada orang yang baru dikenal. Dan cenderung lebih lebih pendiam pada suasana yang baru.
Yah, kami saudara sesifat. Mungkin karena itu jalinan kedekatan kami sudah seperti saudara. Meski dia jauh lebih muda dariku. Tetapi terkadang dia malah lebih dewasa. Kerap dia melontarkan nasehat. Kerap dia memberikan wejangan ala dia ketika saya terlihat harus dinasehati.
Apa kabarmu adik sesifat?. Adakah kau baik-baik saja disana?. Sekarang ruang dan waktu tak bisa membuat kita bisa sedekat dulu. Ada harapan yang sama2 mesti kita raih. Dengan sifat keuletan dan istiqomahmu. Saya yakin kesuksesan akan mudah menghampirimu. Teruslah berjuang dek. Kepalkan tanganmu. Lawan kerasnya ibukota. Sebagai kk dekat 3 tahun denganmu, ada rasa bangga disini. Meski kadang kerinduan juga menghampiri. Rindu untuk berdua lagi bercerita. Masih ingatkah karena ingin bercerita, kita main petak umpat nginap di markas kita?. Markas tempat kita banyak bercerita dan berbagi. Ahh.. masa itu begitu bahagia dek.
Dek, bagaimana dirimu disana?. Kuharap istiqomah yang kau kemas bisa tetap kau pertahankan. Hidup ini keras dek. Antara harapan dan juga kenyataan, kita terkadang harus berpikir dewasa melampaui usia kita. Saya yakin kau mampu untuk itu. Tetaplah jadi dirimu seperti dulu yang kukenal. Semoga di waktu lain kita bisa bersua lalu menyambung cerita kita yang terputus. Salam rindu untukmu dek :)☺