Langsung ke konten utama

Abu Jahal dan Dajjal

Tahu kan siapa Abu Jahal?. Orang paling jahat seantero Bani Quraisy yang sangat membenci Rasulullah. Ucapan, perilaku, dan perbuatannya selalu mengandung kebencian, fitnah, dan adu domba. Di Pikirannya tak lagi ada prasangka yang baik kepada Rasulullah, dan hatinya seolah telah tertutup dari kebenaran. Siapapun yang membaca tentang perjuangan Rasulullah, aka menemukan nama Abu Jahal. Namanya telah abadi menjadi sosok jahat paling fenomenal. Hingga siapapun yang sifatnya penuh dengan hasut, dengki, dan selalu menolak kebenaran, maka ia akan diidentikkan dengan Abu Jahal. 

Lalu siapa Dajjal?. Setiap melaksanakan sholat, nama ini sellau disebut diakhir tahiyat. "Allahumma inni 'audzubika min adzabi jahannam, wamin adzabil qabri, wa min fitnatil masihiddajjal". Tiap hari kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah dajjal. Berarti betapa menakutkannya fitnah dajjal. Siapakah Dajjal? mengapa harus meminta agar dijauhkan dari fitnahnya?. Menelisik dari penyampaian Rasulullah, bahwa kelak di akhir zaman, akan datang sosok manusia yang disebut dengan Dajjal. ciri-ciri secara fisik yaitu matanya satu, penampakannya menakutkan dan yang paling penting di jidatnya akan tertulis kata "kafir". Dan secara perilaku, dia kan datang memporak-porandakan benteng keimanan manusi. Dia akan mengajak kepada kemaksiatan, mengajak untuk ingkar kepada Allah. mengajak menuju kekafiran. Bukan hanya itu, barangsiapa yang didatanginya dan tidak mau mengikuti ajakannya akan dia bunuh. Makanya di akhir zaman, orang yang beriman kepada Allah banyak yang mati. Itulah sebabnya kita diperintahkan untuk berdo'a agar dijauhkan dari fitnah Dajjal. Naudzubillahi min dzalik.

Kenapa memangnya dengan Abu Jahal dan Dajjal?. Entahlah... ini dmulai dari cerita paman beberapa hari yang lalu mampir ke rumah. Tersebutlah menurutnya seorang perempuan yang kini telah berubah menjadi sosok Abu Jahal dan Dajjal. Perilakunya tidak lagi seperti dulu. Prasangkanya selalu ke arah keburukan. kata-katanya penuh dengan kebencian. kepercayaannya telah hilang. Pikirannya bukan lagi lahir dari nuraninya, namun dari bisikan-bisikan setan di sekitarnya. Dan perilakunya tidak lagi mengindahkan perintah Tuhannya. Shalat tak lagi dilaksanakan. Sentilan nasehat juga tidak lagi didengarkan. Kata paman, perjalanku akan penuh perjuangan. Bukan karena jaraknya yang jauh, tetapi karena yang akan dihadapi adalah Abu Jahal, bahkan Dajjal. Hahaha... ada-ada saja si paman. Kami se-isi rumah tertawa mendengar ucapannya. 

Lalu kenapa?. Ini karena masih terngiang kata-kata dari paman, atau apa. Semalam saya bermimpi. Mimpi ini tidak begitu nampak jelas. Entah juga yang kumimpikan siapa. Namun yang jelas, ada sesuatu yang ingin kuketahui kebenarannya dan orang yang tahu kebenarannya sengaja tidak membocorkan tentang kebenaran itu. Mungkin dia menjaga agar saya tidak tersakiti dengan kebenaran. tetapi, namanya kebenaran lagi-lagi akan tetap menjadi kebenaran sampai kapan pun. Meski saat ini belum menjadi kebenaran, suatu saat kebenaran akan nampak dengan sendirinya. begitulah adanya dalam mimpi. Dan diakhiri dengan kesimpulan bahwa kebenaran terkadang datang dengan kepahitan, namun terimalah. Yang kuingat dari kata-kata dalam mimpiku yaitu: sudahlah, dia telah berubah menjadi sosok Abu jahal, sudah kayak Dajjal. Mirip kata pamanku beberapa hari yang lalu. Namun, "dia" itu siapa?. itu yang lucu, karena saya tidak tahu siapa dia?. wallahu a'lam. 

Ini cuma mimpi. Tidak perlu dipikirkan apalagi dibesarkan. Bukankah mimpi itu karena: Banyak pikiran (stress)?, Karena kepikiran sesuatu yang belum kelar saat hendak tidur?. Karena bisikan setan?. atau karena ilham dari Allah. Nah, yang terakhir ini hanya diterima oleh orang pilihan, yang hatinya bersih dan imannya kokoh. Dan rasanya saya belum seperti itu. So, anggap ini sebagai teguran untukku agar hidup tidak menjadi sosok Abu Jahal, apalagi menjadi sesifat dengan Dajjal. Astaghfirullah. Saya berlindung pada-Mu ya Rabb atas perilaku seperti keduanya, dan lindungi hamba dari fitnah akhir zaman, dari fitnah Dajjal. 

Palopo, 18 Desember 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap