Tetaplah tersenyum dan tetaplah bersyukur. Kamu tidak sendirian di dunia ini merawat duka-luka. Beda pundak, beda beban. Tak usah memaksa disamakan, sebab hadiah Allah juga berbeda untuk setiap orang. Masalah-masalah berat hanya untuk mereka yang dinilai kuat. Tetap ikhtiar serta jaga prasangka baik pada Allah. #EEP
Iya. Tersenyumlah karena bagaimana lagi dirimu bisa melangkah dengan nyaman jika kau tak bisa senyum. Senyumin aja. Mungkin berat, tetapi apa yang lebih bisa kau lakukan selain senyum?. Setelah sampai pada senyum termanis yang bis akau buat, bersyukurlah. Dengannya, tak ada mencak yang kau ciptakan. Tak ada gerutu yang kau berikan. Semua sudah dengan jalannya. Yakini saja, selalu akan ada orang hadir di sampingmu mendengar ceritamu dan menemanimu tertawa. Merekalah sahabatmu yang tak kenal kau salah atau benar dia selalu ada dan menasehatimu. Duka-luka mu semua akan menjadi sejarah apada akhirnya. Waktu akan menemanimu. Tak usah marah mengapa harus dirimu. Yakini saja kaulah yang sanggup, hingga beban itu diberikan padamu bukan pada yang lain. Bebanmu tak bisa untuk orang lain, maka begitu pula dengan bahagiamu tak akan bisa jadi milik orang lain. Ada hadiah Allah untukmu. Mungkin hadiah itu telah berkemas-kemas mendatangimu. Dalam bentuk apa?. Ada saja, mungkin dalam bentuk teman yang selalu saja bisa membuatmu baik-baik saja. Atau dengan hatimu yang bisa menerima dengan segala penerimaannya. Bukankah dengan Allah, karena Allah semua akan lebih dan sangat baik-baik saja?. Kau punya Allah. Apalagi yang perlu dikhawatirkan?. Yakini saja Rububiyah-Nya Allah.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Palopo, 1 Juni 2018
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar