Langsung ke konten utama

Singlelillah Project

Wah... ternyata ada project baru dari Kang Abay, dkk. Masih dengan Anandito Dwis. Tapi kali ini nilai jualnya lebih karena melibatkan salah seorang personal girlband cherrybelle "Annisa Rahma" yang kini telah mantap berhijab.  Kalau nggak salah projectnya juga ada 4 part. Dari yang kulihat part 1 dan 3 beda dengan project sebelumnya, tapi part 2 sama hanya saja yang nyanyi bukan lagi Anandito Dwis, tetapi Anisa Rahma. Judulnya tetap sama juga. Jadi sampai saat ini Part 1 judulnya "Singlelillah. Part 2 "Mencintai Kehilangan" dan Part 3 "Ta'aruf". Eh.. part 4 kalau nggak salah "Tua bersamamu". (Lagi) saya dibuat baper lihat projectnya. Apalagi pas part 3. Di bagian akhir itu loh... Kata-kata Nisa nyentil banget. Sukakkkk pokoknya...
Kalau kamu tidak diperjuangkan oleh seseorang yang kamu harapkan. Kamu akan diperjuangkan oleh seseorang yang mengharapkanmu. Tak perlu menangisi seseorang yang tidak peduli padamu. Karena hidupmu terlalu berharga. Waktumu jangan sampai tersita. Seseorang yang menolakmu Belum tentu dia lebih baik darimu. Bisa jadi menurut Allah Kamu adalah pribadi yang lebih baik. Sehingga Allah menginginkanmu bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari pada dia. Kosongkan hatimu untuk cinta-Nya. Agar Dia hadirkan seseorang yang bisa mencintaimu sepenuh hatinya -Quote- #singlelillahpart3
Semoga karya kayak begini yang lebih baik dikembangkan oleh anak muda jaman now. Bukan malah asyik bermain tik-tok yang allay-nya amit-amit. Nau'dzubillah min dzalik. Terus berkarya kang Abay, dkk. Semoga karya selalu menginspirasi dan sukses menyentil :-)

Komentar

  1. terimakasih infonya sangat menarik, jangan lupa kunjungi kami http://bit.ly/2CYwmbi

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap