Langsung ke konten utama

Untukmu yang Patah Hati

Pernah menasehati orang yang patah hati?. Pernah menertawai orang patah hati?. Pernah pengen terpingkal-pingkal melihat orang yang lagi patah hati?. Susah menasehatinya kan?. Susah ngasih tahunya kan?. Menasehati orang lain memang perkara yang lebih mudah daripada menasehati diri. Menasehati orang dalam kondisi bukan kita yang mengalaminya memang mudah banget. Simple dan greget. Tetapi saat kitalah yang menerima kondisi itu, merasakan sendiri, barulah kita sadar mudah menasehati tetapi tidak mudah menjabarkan nasehat yang keluar dari mulut kita. 

Untukmu yang lagi patah hati. Apa kabarmu? Masihkah amarah menggelayutimu?. Masihkah kecewa merajam seluruh sendi-sendimu?. Masihkah kesedihan menyelimuti keceriaanmu?. It's ok...
Bersedihlah...
Menangislah...
Menggerutulah...
Tidurlah...
Merataplah..
Tapi jangan lupa bangkit.
Sadarlah bahwa selama ini engkau salah memperjuangkan.
Buktikan...
Bahwa dia yang telah singgah lalu beranjak pergi
Adalah orang salah kau perjuangkan
Buat ia menyesal telah menyia-nyiakan perjuangan tulusmu.
Kepalkan tanganmu
Kau pun berhak bahagia..

Bagi dirimu yang sedang patah hati. Lakukan hal-hal yang manusiawi orang lakukan. Tapi ingat jangan lupa move on. Apa yang perlu kamu lakukan?
  • Menangislah.
  • Berteriaklah jika perlu
  • Ratapilah
  • Biasakan Pergi ke tempat dimana semua kenangan itu ada. Agar sakitmu yang sakit tersembur semua sakitnya. Meski sangat sakit. Tak mengapa. Keluarkan semua. Rasakan dalam-dalam. Setelahnya engkau akan merasa lebih plong.
  • Curhatlah. Cari teman untukmu berbagi. Kamu pasti punya teman tempatmu cerita banyak hal. datangilah. Berceritalah. bebanmu akan berkurang. Jika tak bisa menceritakan semuanya, minimal ada yang telah kau urai.
Lalu berkemaslah... perbaiki dirimu. Ubah dirimu jadi lebih baik. Buktikan.. bahwa kau layak bahagia. Dan bukankah:
"Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu jauh lebih baik".
Dan yang paling terpenting dari kesemuanya adalah kembalikan ke Allah. Saat hatimu tersakiti, kepercayaanmu dikhianati, disitulah juga keyakinanmu akan rububiyah-Nya sedang diuji. Apakah dirimu akan kalah dan terkalahkan atau kau akan kembali menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat pada-Nya. Janji manusia boleh terkhianati, tetapi janji Allah adalah pasti. Ada banyak janji manusia yang terkhianati. entah dalam kondisi halal atau belum. entah dalam kondisi mengikutsertakan nama Tuhannya atau tidak. Carilah keridhaan Allah, bukan keridhaan manusia. Maka perbaiki dirimu, jadilah lebih baik, jadilah lebih taat agar engkau lebih bermartabat.

(Demi apa coba posting tulisan begini?. Demi memenuhi ambisi menulis dan posting blog. Meski juga nggak nyampe kuota bulanan. tapi paling tidak, tercapai 10 hahaha.... Cari ide tulisan emang gampang-gampang susah sist...whatever... #kontemplasidaritulisanradityadika)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap