Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Cinta Itu Bukan Matematika

Pernah merasakan cinta? tentulah pernah bukan? selama masih jadi manusia normal. Salahkah?. Ya nggaklah. Cinta adalah anugerah, nggak ada yang bisa menampik ketika rasa itu hadir dan menyentil pelan. Rasa nggak pernah salah dan bohong, penyampai rasalah yang terkadang salah. Salah dalam menjadikannya alasan untuk berbuat jahat atasnya. Dan caranya pulalah yang membuat rasa itu menjadi candu dan racun. Tak lagi indah seindah dugaannya. Tak lagi menentramkan seperti hayalannya. Tetapi itulah cinta. Cinta itu bukan Matematika. Tak butuh logika. Tak butuh aksioma. Dan juga terkadang ada yang tak bisa dibuktikan. (pun) ada yang tak terdefenisi. (Pula) ada yang tak terhingga. Karena ia bukanlah matematika, maka cinta akan ada saja keluar dari koridor logika manusia. Idealnya, cinta akan selalu bisa menerima dan bertahan. Tetapi nyatanya tak selalu begitu. Kali ini akan berucap "menerima apa adanya", kelak akan berkata "apa yang kau punya". Sekarang berkata "ma

Teletubbies Milenial

Ada yang nggak kenal dengan teletubbis?. Kalau nggak kenal, sini aku ngasih tahu dan kenalin siapa sih teletubbies itu. Tetapi kali ini versi milenial loh ya. Kan sekarang sudah abad milenial, dunia digital, abad 21. Jadi harus dong yang meilenial juga hehehe... Kali ini teletubbiesnya juga masih empat, ada Tinky Winky, Dipsy, Lala, dan Pooh. Mereka nggak kalah lucu dan unik kok dari versi lawas. Bahkan mereka malah tambah manis, pinter, baikhati, tidak sombong, rajin menabung malah. Yuk kenalan dengan mereka. Lihat video berikut:

Jogja in August

Hei Jogja.. Jumpa lagi untuk ke sekian kalinya. Sudah berapa kali kesini? entahlah. Lalu apa kali ini?. Tak begitu riweh sih, just wanna trip and silaturrahim with friends. Trus, how?. Entah ini akan bertema apa. Tetapi yang jelas, kali ini bukan keriuhan kemarin. Kota ini masih sama, ramainya, nuansanya, juga bagian sudut-sudutnya. Yang berbeda mungkin hanya "hopeness". Jogja tetaplah jogja, selalu akan menyimpan kenangan dan rindu. Biarlah perjalanan kali ini mungkin hanya akan menyentil sedikit kenangan dan harapan. Kota ini, kota tempat pertama kali berproses keluar dari tempurung. Kota tempat pertama kali Yaya menerepong terjauh, bahwa hidup dengan kenyamanan tempat tinggal tidaklah sebuah nyaman yang benar-benar nyaman, Ada banyak hal di luar sana yang perlu tuk dilihat dan dilalui. Nyaman dalam tempurung bukanlah nyaman dan sulit dalam dunia yang luas bukanlah sulit. Karena dunia ini luas, mata ini lapang memandang, hati kita disediakan banyak kelapangan, Terjatuh p

LINA 2 NASIONAL

Setelah sekian lama tenggelam dalam dunia baru entah berantah. Menjamu hari dengan kesibukan demi kesibukan. Dan menimbun malam dengan pelarian-pelarian dari kebisingan hari. Berketetapan sejenak memicu kembali adrenalin ghiroh persyarikatan. Harus bisa keluar sejenak dari tempurung. Nekad bergerilya. oke fix... harus ikut LINA 2. Mumpung kegiatannya nasional. Kapan lagi coba, bisa ngumpul se-indonesia lagi. Sharing, cerita, bercanda, dan juga tentu menempa ilmu. Bukan hanya karena kita hebat yang membuat segala sesuatunya menjadi mudah, tetapi terkadang semangat dan motivasilah yang bisa jadi pemompa diri tuk terus eksis berdiri di rel ini. Dan saya butuh itu. saya butuh "temu" untuk menampik "semu" memperpanjang "sumbu" menepis "sendu" dan memperkaya kisah dengan akan banyaknya "rindu". Bukankah ukhuwah memang "candu"?. Lina 2 kali ini tidak begitu full meng-eksis-kan diri. Mungkin karena estafet pernah lama terhenti.

Hikmah Ied Adha 1439 H

Hikmah ied adha: Janganlah kecintaan apapun bentuknya di dunia ini melebihi kecintaanmu kepada Allah. . يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (٩ ) Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi (Qs.Al-Munafiqun:9). . . Masih mau dieksplor. Tapi masih sok sibuk gua :D  #iduladha1439h #penggalkebinatangan   #10dzulhijjah1439h #rindubapak

Happy Independence Day 73'th

Apa arti merdeka bagimu?. Artinya bagiku?. Harus dijawab ya? Merdeka bagiku adalah terlepas dari segala yang membelenggu. Merdeka sebagai diri. Merdeka dengan hati. Dan merdeka untuk pikiran. Jika ada yang menutupi dirimu, lepaskanlah, keluarlah, berlarilah. Jangan biarkan dirimu terjerembab di dalamnya. Dirimu amat sangat berharga. Tiap detik dan helaan nafasmu sangatlah istimewa. Tak bisa dibeli, tak bisa diganti, dan tak bisa diabaikan. Semua istimewa. Biarkan dirimu lepas, bebas, dan tergerak. Dirimu pun pantas untuk bergegas.  Jika ada yang melukai hatimu. Tersenyumlah. Merdekakan hatimu dari segala penyakit hati. Biarkan mereka bangga dengan semuanya. Biarkan hati mereka puas. Biarkan mereka bahagia. Hatimu sama sekali tak pantas disakiti oleh mereka. Hatimu adalah semangatmu. Jangan biarkan hitam, legam, dan ikut panas. Biarkan orang lain menyakitimu, jangan balas menyakitinya. Biarkan orang lain jahat, jangan balas menjadi jahat sepertinya. Biarkan Hati mereka puas, pu

Today is a Gift

Hai Yaya how are you? Sehat? Nggak suka sakit lagi? Nggak insomnia lagi? Nggak malas makan lagi? Nggak cuek sama bahagia sendiri lagi?. Ayolah... Jangan lagi. Let's smile... Jadilah pribadi yang lebih baik. Meski mungkin kau bukan orang baik dan tidak dianggap baik, biarlah. Bukankah penilai mutlak hanyalah Allah. Dan Kebenaran akan terus jadi benar meski bukan sebuah fakta. Teruslah berbuat untuk orang lain. Hidup ini singkat jika hanya berdiam diri. Entah apa yang akan menjadi jalanmu, tetaplah menjadi yaya seperti biasanya. Ada banyak yang mesti diraih, ada banyak harapan yang ingin di-nyata-kan. Ada kebaikan yang belum dilakukan. Ada keburukan yang mesti dihapus. Yaya Afifatunnisa... Nama pena yang telah lama melekat pada dirimu. semoga makna yang ada didalamnya menjadi do'a sepanjang hidupmu di samping nama yang dilekatkan oleh orang tuamu. Ah, iya.. Bapak... Saya rindu. Semoga di alam sana engkau diberikan rahman dan rahimnya oleh Allah. Dan untuk Ibu, semoga engkau seha

Wanita Tangguh

Ada pelajaran lain hari ini. Mengunjungi seorang ibu dengan keenam anaknya yang masih butuh biaya besar agar bisa mengejar cita-citanya. Namun kesemuanya mesti dijalani sendiri, dipikul sendiri, dan dihadapi sendiri. Berjuang menjadi orang tua yang "seolah" tunggal. Sungguh perjuangan yang benar-benar memberikan pelajaran bahwa: Perempuan itu manusia yang tangguh, dibalik kelemahannya mereka masih tetap bisa berjuang sendiri mengepalkan tangan menantang kerasnya dunia. (Juga) bahwa, rumah tangga tidaklah semanis yang dipikirkan. Saat biduk rumah tangga benar-benar dilayarkan, disitulah segala kepelikan, ujian, cobaan, kesabaran akan benar-benar diuji. Hal yang indah atau dulu terasa indah menjadi kisah yang berbalik genre. Yang diperlukan kemudian adalah penerimaan bahwa tiap kita punya kekurangan, dan karena kekurangan itulah harusnya bisa saling melengkapi. Mata itu berkaca-kaca berkisah. Kupikir kepelikan hidupnya tidaklah seterjal itu. Sebelumnya kusangka, dia hidup

Bromance Anies-Sandi

Sarapan pagi ini bukan cemilan atau sepiring nasi atau secangkir teh. Tetapi suguhan sebuah foto dengan caption yang entahlah membuat air bening sukses mengalir dari kedua belah mata. Saya tidak tahu kenapa. Tetapi ini bukan lebay. Ini karena ukhuwah diantara keduanya yang begitu erat. kerjasama yang apik. Saling mendukung. Dan saling Merelakan. Keduanya sebenarnya saling melengkapi dan membutuhkan, namun dengan melihat kondisi bahwa ummat yang lebih besar lebih banyak yang menanti, perelaan pun mengiringi. Sebuah dinamika yang jarang orang bisa dengan lapang melakukan dan menerimanya. Mereka adalah Anies-Sandi. Sosok 2 pemimpin baru yang banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia, bukan hanya di DKI tetapi seluruh nusantara. Siapa sih yang tidak mengenal beliau. Dengan perjuangan yang berat dan besar akhirnya mereka bisa menduduki DKI 01 dan 02. Dan mereka dengan harapan dan kinerjanya berusaha membangun DKI menjadi lebih baik.  Apa isi caption instagram pak Anies? Telah di

Huru-Hara Deklarasi Pilpres 2019

Hari ini utamanya di media lagi hangatnya membahas tentang pencalonan capres - cawapres. Awalnya sih nggak begitu minta mau tahu apa yang terjadi. Malas pokoknya nonton berita yang bahasnya itu melulu. Dunia politik yang belokannya kadang tiba-tiba melengkung dan tiba-tiba lurus. Sesuai dengan kehendak kepentingan. Wallahu a'lam, semoga masih ada saja orang yang berkecimpung di dunia itu yang bisa dipercaya. Hanya saja, sore tadi di kampus sempat diatanya sama teman: Kak, pak Sandiaga Uno calonnya Probowo di?. Saya pun menimpali: ah, iyyakah? ndak tahu juga. Tapi masak sih pak sandi?. Jakarta gimana dong?. Setelahnya bahasan kembali ke laptop. Kembali ke nilai mahasiswa yang membuat "kebingungan Tanpa Logika". Ini nggak usah dibas disini yah. Ntar ada part tersendiri. Tetapi, setiba di rumah menjelang maghrib, adik dan ibu lagi heboh-hebohnya nonton berita. Katanya pak Mahfud MD yang jadi calon wapres Jokowi. Iyyakah? begitu pikirku sejenak. Wah... nggak jadi TGB y

Dinyinyirin...?

Kalau mau ketawa-ketiwi?. Gampang aja. Cukup berkunjung ke fanpage atau akun tokoh besar negeri ini. Di barisan komentar akan bermunculan akun yang masih juga setia komentar menyakitkan, komentar kotor, komentar sakit hati, komentar orang belum move on, komentar lucu sampai komentar penuh amarah. Intinya, di dalam banyak ditemukan komentar nyinyir. Dan yang mengherankan adalah akun itu sering menebar komentar nyinyir tapi kok ngefollow juga dan rajin baca. Kan harusnya kalau baca postingan orang tapi malah naik darah atau nggak bisa menghentikan penyakit nyinyirnya, ya mending nggak usah baca postingan orang atau berhenti follow. Kan simole. Tapi mungkin begitulah dasar manusia yang meski tahu itu menyakitkan tetap aja dilakukan. Contoh yang paling nyata  bisa kita lihat di akun Gubernur dan wakil gubernur Jakarta, pak Anis Baswedan dan Sandiaga Uno. Meski sebanyak dan sebesar apapun yang dilakukan tetap saja banyak yang nyinyir diantara yang bangga dengan beliau. Posting tentang

Tentang Janji

Siapa sih yang tidak pernah berjanji dalam hidupnya?. Tiap kita pastilah pernah berjanji, entah janji kepada sesame manusia atau janji kepada Allah. Dan entah janji dengan mengatasnamakan Tuhan-nya atau janji tanpa mengingat Tuhan-nya. Lalu bagaimana sikap dengan janji?. Berjanji sih boleh-boleh saja. Tetapi ada kaidah yang harus diingat kaitannya dengan janji. Pertama bahwa janji bukanlah sekedar kata yang keluar dari mulut. Tetapi lebih dari itu, janji itu berupa kata yang harus dipertanggungjawabkan dan mesti ditunaikan. Jika tanpa mengatasnamakan Tuhan saja mesti ditunaikan sebagai hak kepada sesame manusia, apalagi jika mengikutsertakan nama Tuhan. Janji berarti membuat sebuah harapan hadir pada yang diberi janji. Jika dia adalah manusia, maka tentu ia akan menganyam sebuah harapan. Karena yang kita sepakati bahwa janji itu berarti menitipkan percaya.  Artinya apa?. Jika kita telah berjanji maka berusahalah menepatinya. Hal yang membuat janji tak tertepati kecuali jika tela