Langsung ke konten utama

Dinyinyirin...?

Kalau mau ketawa-ketiwi?. Gampang aja. Cukup berkunjung ke fanpage atau akun tokoh besar negeri ini. Di barisan komentar akan bermunculan akun yang masih juga setia komentar menyakitkan, komentar kotor, komentar sakit hati, komentar orang belum move on, komentar lucu sampai komentar penuh amarah. Intinya, di dalam banyak ditemukan komentar nyinyir. Dan yang mengherankan adalah akun itu sering menebar komentar nyinyir tapi kok ngefollow juga dan rajin baca. Kan harusnya kalau baca postingan orang tapi malah naik darah atau nggak bisa menghentikan penyakit nyinyirnya, ya mending nggak usah baca postingan orang atau berhenti follow. Kan simole. Tapi mungkin begitulah dasar manusia yang meski tahu itu menyakitkan tetap aja dilakukan.

Contoh yang paling nyata  bisa kita lihat di akun Gubernur dan wakil gubernur Jakarta, pak Anis Baswedan dan Sandiaga Uno. Meski sebanyak dan sebesar apapun yang dilakukan tetap saja banyak yang nyinyir diantara yang bangga dengan beliau. Posting tentang aturan ganjil genap untuk jalan-jalan di DKI, diprotes. Posting tentang ASIAN GAMES baik tentang atletnya tentang persiapan penyambutan dengan nge-cat jalan dan tembok sepanjang kota DKI, diprotes. Posting kunjungan, juga diprotes. Posting perbaikan kali juga diprotes. Dan lucunya karena apapun yang diposting selalu saja diprotes alias dinyinyirin. Tambah aneh lagi karena tema nyinyirnya itu-itu aja. Tentang kali di DKI. Paling sering nyinyiran yang keluar "Pak, apa kabarnya kali item?. Airnya dah putih ya?". hahah.. bacanya jadi ngakak sendiri asli.... kok apa-apa nyinyirnya bahas kali mulu?. 

Hal yang sama juga terjadi untuk pak Sandiaga Uno. Nyinyiran pun datang bertubi-tubi. Dibilang kerjanya foto ajalah. Jalan-jalanlah. Ketawa ketiwilah. Yang mengundang komentar terbanyak malah saat kunjungan ke pulau sebira dan memposting foto sedang menunjuk sebuah pohon kering yang tumbuh di tengah-tengah air laut. Dengan tambahan caption: Kalian lihat pohon itu? Ya, seperti itu kalian yang jomblo #pohongalau. Wkwkwkwk.. banyak yang kesinggung. Entah karena dia lagi jomblo atau karena emang suka nyinyir. Pak wagub gak pantas nulis gitulah. Gak pantas bercandaanlah. Ngapain bahas biro jodohlah. Padahal ini maksudnya nggak gitu amat kali. Ini bercandaan, dan meski yang baca masih jomblo, anggap aja lagi dimotivasi agar bisa mengakhiri kejombloan hahaha... lah malah jadi panas dengan postingan. Pak sandi juga manusia kali. Bisa bercanda juga. Nggak boleh ya?. Lha wong Ridwan Kamil juga sering bercandaan begitu kok. Lebih ngiris malah. Tapi nggak senyinyir itu deh orang-orang ke dia. Jadi intinya bukan karena bercandanya beliau, tetapi emang karena selalu ada saja yang suka nyinyir. 

Jadi ingat pesan Ustadz Adi Hidayat saat memberikan wejangan ke Ridwan Kamil. Sesaat setelah perhitungan suara versi Quick Count keluar dan menyatakan RK menjadi Gubernur Jawa Barat untuk periode berikutnya. Saat itu UAH tidak langsung memberikan wejangan tetapi meminta kepada RK untuk mengklarifikasi tentang issue beliau. Ada yang mengatakan kalau RK itu orang Syi'ah. ADa juga yang mengatakan kalau RK itu pro-LGBT. Dan semua diklarifikasi oleh beliau bahwa semua itu tidak benar. Hanya saja dia selaku pimpinan di masyarakat majemuk, mau tidak mau akan memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum, mengedepankan keamanan dan ketenangan bagi masyarakat. Sehingga terkadang kebijakan yang diambil dianggap sebagai kebijakan yang pro pada kalangan tertentu, padahal dia hanya ingin menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam masyarakat. Dan UAH pun memberikan wejangan kepada RK agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Karena menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara sepele. Di pundak seorang pemimpin ada rakyat yang harus diperhatikan. Karenanya salah satu golongan yang dijamin masuk syurga diantara & golongan adalah Pemimpin yang Adil. 

Namun memang menjadi pemimpin itu bukan perkara segampang membalik telapak tangan. Apalagi mengayomi banyak masyarakat yang beragam karakter, Kemauan, Golongan, Ras, Agama. Mendapatkan pujian dan cacian itu biasa. Karena biar bagaimanapun ingin menyenangkan semua orang tetap saja tidak mungkin. Karena saat memihak pada hal yang satu maka hal yang lain akan menjadi kontra, begitu sebaliknya. Jadi tak mungkin bisa menyenagkan semua orang dan semua pihak. Namun yang bisa dilakukan adalah memilih yang lebih maslahat dari dua hal. Yang mana lebih maslahat maka pilihlah itu. tentu selanjutnya akan ada cibiran dan nyinyiran. Tetapi begitulah hidup. Akan selalu ada yang menyukai dan akan ada yang membenci. So, easy your life bro and sista... (^_^).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap