Langsung ke konten utama

Happy Independence Day 73'th

Apa arti merdeka bagimu?. Artinya bagiku?. Harus dijawab ya?
Merdeka bagiku adalah terlepas dari segala yang membelenggu. Merdeka sebagai diri. Merdeka dengan hati. Dan merdeka untuk pikiran. Jika ada yang menutupi dirimu, lepaskanlah, keluarlah, berlarilah. Jangan biarkan dirimu terjerembab di dalamnya. Dirimu amat sangat berharga. Tiap detik dan helaan nafasmu sangatlah istimewa. Tak bisa dibeli, tak bisa diganti, dan tak bisa diabaikan. Semua istimewa. Biarkan dirimu lepas, bebas, dan tergerak. Dirimu pun pantas untuk bergegas. 

Jika ada yang melukai hatimu. Tersenyumlah. Merdekakan hatimu dari segala penyakit hati. Biarkan mereka bangga dengan semuanya. Biarkan hati mereka puas. Biarkan mereka bahagia. Hatimu sama sekali tak pantas disakiti oleh mereka. Hatimu adalah semangatmu. Jangan biarkan hitam, legam, dan ikut panas. Biarkan orang lain menyakitimu, jangan balas menyakitinya. Biarkan orang lain jahat, jangan balas menjadi jahat sepertinya. Biarkan Hati mereka puas, puaskan pula hatimu dengan Allah di hatimu. Dengan begitu hatimu akan bebas mencintai-Nya sebanyak yang kau mau. Hatimu adalah permata yang dicipta oleh Allah. Sebagaimanapun telah dilempar jatuh ke dalam lumpur, hatimu tetap saja permata. Bercahaya, bersinar, dan berharga. Apakah kau akan menyia-nyiakan permata yang kau punya?.

Bagaimana dengan pikiranmu?. Apa keistimewaan seorang manusia?. Bukankah terletak pada pikirannya?. Kita beda dengan hewan karena kita bisa berpikir dengan rasional, kritis, dan bernurani. Kita bisa membuat keinginan sendiri sebelum semua berstatus sebagai sebuah takdir. Berarti, keunikan kita adalah bisa membuat pilihan-pilihan sebelum menggunakan jubah pasrah. Maka pilihlah proses yang lebih menyamankanmu. Keluarkanlah ide-ide gemilangmu. Dan kritisilah apa yang mengganggu nuranimu, lalu perbaikilah. Begitulah baru kita layak dianggap sebagai manusia. Jika kita hanya jadi makhluk berbekal pasrah, lalu apa yang membuat kita layak dianggap manusia?. Bebaskan pikiranmu, biarkan berkelana mencari kebenaran, mengkritisi ketimpangan, dan memperbaiki kesalahan. 

Happy Independence day ke 73 Indonesia-ku. Semoga ke depannya bisa lebih jaya dan bermartabat. Perekonomian makin berkembang, marwahnya lebih terjaga, dan lebih penting lagi semoga dipimpin oleh orang-orang yang amanah. 

DIRGAHAYU INDONESIA............

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap