Duka negeri ini terus saja silih berganti. Belum hilang dari ingatan satu peristiwa, muncul peristiwa lain. Dan mau tidak mau yang mesti dilakukan adalah muhasabah. Ada apa dengan negeri ini?. Tak ada yang menginginkan musibah terjadi. Tak ada yang mendo’akan musibah akan mendatangi. Tetapi tak ada yang bisa mengelak dari musibah. Apakah musibah ini hanya sekedar bencana alam? Atau hanya sekedar kelalaian manusia?. Kalau hanya sekedar berfikir secara teoritis keduniaan, mungkin kita pun akan berargumen seperti itu. Beda halnya jika kita mencoba melihat dari kaca mata iman. Bahwa kejadian itu tidak lepas dari peringatan, ujian, atau bala’. Yang amnakah yang sedang menimpa? Wallahu’alam. Kita hanya diminta tuk mengoreksi diri. Dengan banyaknya peristiwa yang tak segan-segan menelan banyak korban jiwa. Musibah danau Toba. Gempa di Lombok, Gempa dan tsunami sulteng, dan kini jatuhnya pesawat Lion Air. Manakah yang lebih mengerikan?. Kita yang di luar dari peristiwa ini mungkin bisa m
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.