Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Senja Akhir 2019

Senja terakhir 2019 bersama para kurcaci. Tapi masih kurang banyak. Bukan jalan-jalan ke luar negeri. Bukan pulang kampung (karena emang sudah di kampung), bukan di tempat wisata. Hanya di depan rumah. menyisiri pohon rambutan dengan buah yang belum begitu matang sambil grufie bersama para kurcaci (sebutan tuk ponakan, red). Ah, biarlah orang dengan kehebohannya lepas-sambut tahun. Kami hanya cukup bahagia dengan sederhana, Makan rambutan yang belum begitu matang. Ini senja terakhir di tahun ini. guratan merah disana tetap sama, Tak ada yang mampu melukiskan perih sejelas senja kepada malam. Bahwa ia siap untuk dilupakan

Tahun Tetap kan Berganti

Entah saya yang "kerajinan" atau mahasiswa yang "kemalasan". Di kelas pertama, yang datang kuliah hanya 2 orang, bahkan kelas berikutnya 0 orang, sedang kelas terakhir karena sudah baca WA story, yang datang sudah bertambah menjadi 5 orang. Belum libur loh ya. Padahal tahun tetap berganti meski mereka tidak pulkam atau menunda pulkam sejenak 😅. Apalagi kalau kampungnya hanya Palopo dan sekitarnya. Entah apa yang merasukinya.  Memangnya, apa sakralnya pergantian tahun?🤔. Apa spesialnya tahun baru?. Bukankah yang berubah hanya bilangan tanggal, bulan dan tahun?. Dan juga paling usia semakin bertambah bilangannya dan berkurang dalam hitungan jatah hidup. Dan bagi para jomblo, justru tahun baru itu berarti pembullyan akan semakin gencar, pertanyaan "kapan" pun akan semakin besar frekuensinya 😜. Ahh... sudahlah, tahun terus saja akan berganti, dengan atau tidak dengan pulkam, bakar petasan, bikin acara, bakar jagung, nongki, pesta kembang api, ata

The Power of Tawakkal

Pernah pada posisi bingung, khawatir, lalu mencoba pasrah?. Mungkin kita semua pernah dalam posisi itu bukan?. Lalu apa yang dilakukan? Bagi sebahagian orang, takdir adalah sesuatu yang "given". Apapun yang akan dilakukan, ujungnya sudah ditetapkan oleh Allah. Seolah usaha tidaklah merubah apapun. Lahirlah manusia yang selalu menuding segala sesuatu karena ulah takdir. Padahal mereka belum berikhtiar. Bukankah takdir itu ada yang telah ditetapkan tetapi ada yang mesti diusahakan?. Bahkan takdir yang telah ditetapkan termasuk jodoh, kematian pun bisa berubah karena do'a. Maka bukankah itu berarti ujung dari takdir ada pada maksimalnya ikhtiar dan do'a? Lalu apa selanjutnya setelah ikhtiar dan do'a? itulah tawakkal. Hanya saja kita masih sering gagal benar-benar tawakkal atas apa yang telah diusahakan. Bisa jadi salah satu alasannya bahwa kita belum sepenuhnya mempercayakan segala urusan kita kepada sang khalik. Bukan hanya engkau atau mereka, terlebih diri

Merinduimu Ibu

Assalamu'alaikum ibu... Apa kabarmu malam ini?. Kuambil sejenak jarak darimu. Menepi di kota tempat dimana aku banyak ditempa. Kota tempat yang dulu tak mau kutinggalkan. Tetapi Allah berkata lain.  Kota ini masih sama. Tetap angkuh dengan segala gemerlap dan polesannya. Meski disana-sini riuh membiru, tetap saja riuhku tak terdengar. Bahkan oleh pikiranku sendiri. Aku terus saja berjalan dengan setumpuk pertanyaan, dan dialog monolog. Ibu, maaf. Aku sama sekali tak pernah bercerita kepadamu tentang apapun. Tentang duka dan laraku, bahkan tentang bahagiaku. Aku masih juga seperti dulu. Bagai patung. Aku seperti yang biasa tampak, datar tanpa ekspresi. tak pandai bercerita, tak pandai menangis, tak pandai mengadu, tak pandai mengeluh. Entah di matamu mungkin aku selalu baik-baik saja. Meski pernah aku tertangkap menangis sendiri. Tetapi tak pernah engkau bertanya kenapa. (mungkin) karena seperti itulah aku sejak dulu. diam seribu bahasa. Ibu, aku tahu arti rindu tak

Biarkan Kuasa-Nya Bertitah

Beberapa hari yang lalu mengunjungi teman ngajar di sebuah sekolah terkenal di kota Makassar. Niatnya ingin silaturrahim bertemu dengan teman akrab sewaktu ngajar di sekolah itu. Entahlah sudah berapa purnama terlewati, namun baru kali ini akan bersua. Dan alhamdulillah akhirnya bertemu. Rindu pun terbayarkan. Seperti biasa, yang ditanyakan lebih dahulu adalah kabar. Ya tentu dengan bisa nyampe ke sekolahnya dia, itu artinya kabarku baik-baik saja. Lalu selanjutnya, seperti biasa juga, keluarlah pertanyaan pamungkas: kapan ngasih undangan. hehehe.. saya hanya bisa tersenyum sambil sedikit cengengesan, sambil memberi jawaban paling pamungkas juga: Wallahua'lam. Mungkin itulah jawaban paling tepat yang bisa kuberikan sambil terus tersenyum. aduhai,.... saya datang tuk silaturrahim bukan tuk diintrogasi hehehe..... Lalu mengalirlah kalimat berikutnya: Mungkin terlalu pemilih ki? Atau terlalu tinggi standar ta? atau mungkin tidak mauki buka hati?. Hahaha... dari senyum saya pun te

Rinai

Disini, aku sering berjanji Sampai lupa seberapa janji yang aku tepati Dan berapa janji yang aku ingkari Aku kadang lupa janji itu Karena seringnya aku mengkhianati diriku Aku berharap suatu hari nanti, aku tak perlu persetujuan siapa-siapa untuk bahagia. Mampu apa adanya dan baik-baik saja.  Untuk diriku #janjiku

Dua Tahun Tanpamu

Kali ini,... Bolehkah kutitip rindu pada senja? Bersama lukisan merah di atas sana Kutitip rinduku Rindu untuk ayahku Hari ini tepat 2 tahun kepergianmu Dan saya tetap rindu Rindu panggilanmu Rindu permintaan kecilmu Rindu pertanyaanmu Rindu kisah-kisahmu Hidup ini benar penuh dengan lelah dan peluh Tetapi, bagaimana engkau melewatinya? Ayah, pinjamkan aku hati agar aku dapat belajar bagaimana engkau menghadapi masalah tanpa mengeluh sedikitpun #rindubapak #5desember2019

Talkshow Remaja: Sehat, Cerdas, dan Berprestasi

"Salah satu hadiah terbaik dan terindah yang dapat diberikan seseorang kepada orang lain adalah WAKTU. Mengapa? Sebab seseorang tersebut rela memberikan sebahagian JATAH HIDUPNYA yang tak akan pernah bisa kembali lagi" Itulah kalimat pembuka kegiatan Pashmina hari ini. Talkshow Remaja: Sehat, Cerdas, dan Berprestasi. Diadakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah Kota Palopo.  Salah satu yang masih nyantol di kepalaku adalah tentang karakter. Apa yang mempengaruhi karakter? Bisa karena NATURE, atau karena NURTURE. Nature berarti karakter seseorang diturunkan secara alami atau melalui gen orang tuanya. Mungkin kalau saya, banyak karakter dari bapak yang menurun. Sedangkan Nurture adalah lingkungan. Bahwa karakter bisa pula dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Paling utama adalah POLA ASUH orang tua, Masyarakat, sekolah, atau teman sebaya (PEER).  Syukran dekz atas hadiahnya. Waktu yang kalian beri untuk bersama hari ini😊.  #pashmina #nasyiah #pdnakotap

Teacher's Day

25 November. Katanya hari guru. Salam takzim tuk semua guru dan dosen tempat diriku menimba ilmu #SDN73Matekko #SMPN5Palopo #SMAN1Palopo #UniversitasNegeriMakassar . Semoga ilmu yang diberi mengalir sebagai amal jariyah dan berberkah dunia-akhirat. Tetapi bukankah guru adalah yang mengajar dan mendidik kita? Berarti orang tua kita di rumah pun adalah guru kita. Utamanya ibu. Dialah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dan bukankah juga kita adalah guru bagi diri kita sendiri?. Karena terkadang kitalah yang bersusah payah memaksa diri, mendidik diri kita tuk mau belajar, berproses dan berusaha. Berarti... Everyone is a Teacher . Selamat hari guru untukku, untukmu, dan untuk kita semua 😊

Tetap dan Pergi

Sejauh mana pun melangkah, kita akan tetap ke tempat dimana seharusnya berada Jalan apapun yang dipilih, tetap saja akan menuju jalan mana seharusnya dilewati Menjadi apapun sekarang, tetap akan menjadi apa yang memang seharusnya menjadi Ditepis sejauh apapun, tetap saja sesuatu yang memang harus dimiliki akan balik kepadamu Pun sama dengan manusia... Sesering apapun diminta pergi, yang ingin menetap tetap akan tinggal Dan sekuat apapun diminta menetap, yang ingin pergi akan tetap pergi Bukankah memang seperti itu? "Apapun yang luput dari seorang hamba, memang bukan sesuatu yang menjadi bagiannya dan apapun yang menimpanya, bukanlah sesuatu yang salah sasaran sehingga mengenainya" . (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah) #yayaaff #notes

Melengkapi dan Dilengkapi

Dunia ini tidaklah diciptakan untuk mendikotomikan antara perempuan dan laki-laki. Keduanya telah diciptakan dengan karakteristik masing-masing. Perempuan dengan kelemahlembutan dan penuh perasaan, sedangkan laki-laki dengan pemikiran logis dan ketegasan. Selalu saja ada bahan membicarakan tentang keduanya. Tidak ada yang lebih unggul antara satu dengan yang lainnya. Justru, diciptakan kedua jenis yang berbeda untuk saling melengkapi. Bukan salah perempuan jika selalu terbawa perasaan dan mudah menangis, itulah caranya mengekspresikan dirinya sekaligus sebagai rem bagi laki-laki yang selalu memandang sesuatu secara logika. Dan bukan salah laki-laki jika selalu terlihat dingin dan tegas. Itulah sebagai patron bagi perempuan untuk tidak selalu terbawa dengan perasaannya. Lalu bagaimana keduanya bisa berjalan beriringan?. disinilah dibutuhkan keinginan dan pengetahuan untuk saling memahami. Tipikal yang berbeda tidak akan bisa saling memahami jika tak berusaha saling memahami. Berbed

Ibarat Debu

Kok bisa ada debu ya? kan tertutup rapat, plus nggak ada yang buat kotor. apalagi kalau diletakkan di dalam lemari, dikunci dan tidak pernah dibuka. Debunya dari mana? Pertanyaan itu seringkali terlintas saat membersihkan. Rumah yang tidak ada anak kecil menghamburkan barang. Rumah yang hanya dihuni beberapa orang. Rumah yang tiap pagi dan sore dibersihkan, tetapi mengapa debu masih juga ada?. Bahk an di buku di lemari, yang tertutup rapat, sering dibersihkan, jarang dibongkar, kok tetap juga berdebu?. Dibersihkan saja, debu masih juga muncul. Bagaimana jika sama sekali atau jarang dibersihkan? setebal apa debu akan melekat?. Sesulit bagaimana harus dibersihkan?. Begitulah ibarat diri-diri kita. Yang telah baik pun masih harus terus membersihkan diri, memohon ampun dan beristighfar atas dosa yang melekat. Karena dosa itu terkadang tanpa kita sadari dilakukan. Bagaimana jika sering berbuat dosa lalu tidak pernah membersihkannya dengan memohon ampun dan taubat?. Mungkin butuh

Garis Waktu

Tidak perlu takut Tunjukkan saja warna-warnimu yang sesungguhnya Bahkan lukisan terbaik sedunia pun mempunyai pembenci dan pengkritik Pelajari sebelum berasumsi Dengarkan sebelum memaki Mengerti sebelum menghakimi Rasakan sebelum menyakiti Perjuangkan sebelum pergi Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit atau menangisi rasa yang dulu indah . . Garis Waktu #fiersabesari

Menjadi Lebih Baik dari Orang Lain

Seorang Guru membuat garis sepanjang 1m di papan tulis, lalu berkata, "Anak-anak, coba perpendek garis ini!" Anak pertama maju ke depan, ia menghapus 20cm dari garis itu menjadi 80cm. Pak Guru mempersilakan anak ke-2. Iapun melakukan hal yang sama, sekarang garisnya tinggal 60cm. Anak ke-3 dan ke-4 pun maju kedepan melakukan hal yang sama, hingga garis itu tinggal 20cm. Terakhir, seorang anak yang bijak maju kedepan. Ia tidak mengurangi garis yang sudah tinggal 20cm, namun membuat garis baru sepanjang 120cm, lebih panjang dr garis yang pertama. Sang Guru menepuk bahunya, "Kau memang bijak, untuk membuat garis itu menjadi pendek, tak perlu menghapusnya, cukup membuat garis lain yang lebih panjang, maka garis pertama akan menjadi lebih pendek dengan sendirinya." "Untuk menjadi yang terbaik tak perlu menjatuhkan, menyingkirkan atau menjelekkan pihak lain. Cukup lakukan kebaikan yang terbaik secara konsisten. Biarkan waktu yang akan membuktikan kua

Layak Jadi Anak SMA

Berburu Verifikasi Pendidikan. Jelajahi sekolah dari SD sampai SMA. Dan yang membuat gue bahagia adalah, mereka semua manggilnya "kak" 😆. Makasih..... 😊. Nah, ini foto dengan anak SMA sambil nunggu gurunya datang. Mereka ngajak cerita tentang bagaimana memilih jurusan di bangku kuliah. Besok kita ketemu lagi ya dekz 😊. Gimana, saya masih layak jadi anak SMA kan? 😁😊. Kala foto ini kujadikan story dan status fb banyak yang koment. Dan kata mereka, emang masih layaklah saya jadi anak SMA. Bukan karena mereka cuma lihat foto loh ya, tapi emang mereka lihat saya secara nyata, tanpa efek kamera ataupun yang lainnya. Intinya, saya sering disangka masih anak-anak atau anak kuliahan karena 3F: Fisic, Fashion, and Face. itu bede nah... bukan saya yang bilang tapi kata orang. Alhamdulillah, masih ada padeng kelebihanku. Dari sekian banyak kekurangan, mungkin itumi kelebihanku "bisa menyamar jadi anak-anak" wkwkwkwkwkwk.... sekian.... ^_^ #verifikasi #fasdik #

What is Life?

Mari mengambil hikmah tentang hidup dari video singkat "Poor Little Bear". Bahwa hidup itu tidak selalu flat dan juga tidak berarti given . Hidup itu perlu diperjuangkan. Karena perlu diperjuangkan berarti siap-siap saja melewati banyak rintangan.  Hidup itu dimulai dengan mengikuti didikan keluarga. Merekalah yang pertama kali mengajarkan dan mewarnai hidup. Apa yang dilalui kurang lebih adalah hasil didikan dan apa yang kita lihat dari mereka. Tetapi apakah seterusnya kita bisa berpegangan pada mereka? Apakah selalu mereka bisa membantu kita?. Terkadang mereka hanya bisa memberi jalan dan melihat dari kejauhan bagaimana kita bisa bangkit dan berkembang. Bukan karena mereka tidak mau, tetapi memang keadaanlah yang menjadikan kita harus berjalan sendiri, berjuang sendiri, dan yakin dengan langkah yang diambil.  Terkadang pula, hidup yang dilalui dianggap mudah oleh orang lain yang melihatnya, karena mereka hanya memandang dari sudut yang terlihat mudah. Mereka berfik

Baik: Penafsiran dan Pengakuan

Satu hal yang harus kau ingat, penafsiran orang tentang dirimu, tidak akan memberi pengaruh apapun tentang siapa dirimu di mata Allah (Mungkin) kita khawatir dengan persepsi orang lain terhadap diri kita. Hingga kita begitu tertatih memaksa bahwa apa yang di kepala orang haruslah hal yang baik, bagaimanapun keadaannya. Padahal, bukankah anggapan orang itu bukanlah yang paling utama? Karena meski bagaimanapun selalu ada yang menyukai dan ada yang membenci. Jadi, jika kita ingin penafsiran orang ke kita harus selalu baik, saya ucapkan selamat…. Anda akan dililiti perasaan was-was, khawatir, resah, gulana, dan aneka suasana lainnya. Tidakkah itu melelahkan?.  Kalau kata Fiersa Besari : Tidak perlu takut. Tunjukkan saja warna-warnimu yang sesungguhnya. Bahkan lukisan terbaik dunia pun mempunyai pengbenci dan pengkritik .  Padahal, lebih dari semua penilaian manusia, yang terpenting adalah penilaian Allah. Biarkan manusia menilai baik atau buruk, toh kebaikan akan terus menjad

Royyan A. Dzakiy, Ketua BEM ITB

Kalau kemarin bahas ketua BEM UGM, Fathur. Kayaknya bahas ketua BEM yang lain lagi. Dan ini tidak kalah kerennya juga ternyata. Namanya Royyan A. Dzakiy. Mahasiswa Teknik Informatika ITB angkatan 2015. Bagi yang beberapa hari ini menyaksikan aksi demo mahasiswa dan melihat perwakilan mahasiswa di beberapa acara TV, sosoknya tak ketinggalan juga dari bidikan kamera. Pembawaannya juga ramah, santun, dan kritis dalam menyuarakan aspirasi. Kalau Fathur, banyak yang kagum karena alumni pesantren dan seorang hafidz, nah Royyan juga kurang lebih sama. Meski bukan dari jebolan pesantren tapi pendidikannya tetap menggiringnya menjadi pemuda yang Sholeh. Ternyata dia salah satu imam masjid Salman ITB. Sering menjadi imam di waktu-waktu shalat di sana. Dan dari segi pengembangan diri pun, dia kurang lebih sama dengan Fathur. Selain itu, Ternyata benar di balik sukses dan baiknya seorang anak dan lelaki, ada seorang perempuan hebat di baliknya. Dialah ibunya. Sampai terharu baca postingan

Tentang Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM

Masya Allah.... Ini sosok yang kemarin mencuri banyak perhatian publik. Ketua BEM UGM yang mewakili mahasiswa se Nusantara dalam beberapa acara dialog di ILC ataupun Mata Najwa. Bukan cuma dia yang hadir, tp entah kenapa banyak yang suka dengan sosok yang satu ini. Mungkin karena tutur kata yang teratur, ngena, kritis, tapi tetap santun. Dan ternyata, memang dia tidak sembarang aktivis mahasiswa yang kerjaannya cuma demo dan aksi. Prestasinya memang luar biasa. Jadi aktivis ok. Akademik ok. Ruhiyah ok. Pengembangan diri pun ok. Saya sendiri mulai cari tahu setelah baca tulisan di bril! o.net. ternyata memang bisa dikatakan sebagai sosok generasi muda bangsa yang membanggakan. Dari brilio.net , dituliskan bahwa dia Lulus sekolah menengah di Palembang dengan hanya 2 tahun karena program akselerasi. Kuliah di UGM jurusan kedokteran gigi. Suara merdu melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Anak pesantren. Dan sering mengisi seminar dalam dan luar negeri.  Ini bukan tentang

Dari PK ke Bukit Teletubbies

Pemandangan Kota Palopo dari atas Bukit Pertemuan kelompok PKH kelurahan Balandai. Karena saya yang sangat penasaran, para ibuk-ibuk pun menemani mendaki ke bukit Teletubbies (itu katanya namanya)😁. Dan Masya Allah pemandangannya cantik. Tidak sia-sia mendaki😊 Ngumpul bersama ibu-ibu itu, paling suka kalau dipanggil "nak"😁. Keknya memang saya pendamping yang paling "imut-an" 😆. #pkhpalopo #fds #tohelppeopletohelpthemselves

Narasi ke-Empat

Sebenarnya, teksnya sudah pernah saya publish. Karena belum dapat ide mesti buat teks narasi gimana, jadinya teks yang sudah ada dipenggal lalu dibuat narasi. Lalu jadilah narasi ke-empat. Semoga bisa jadi bahan motivasi sekaligus bahan koreksi buat diri saya pribadi. Semoga sibukku dan sibukmu karena Lillah. Silahkan menuju TKP ya, like, share, and subscribe 😊. Link cek disini

Review Film "Maafkan Saya CIkgu"

"Maafkan saya cikgu" Tak sengaja Nemu potongan film ini. Tapi rasanya sedih, haru, dan penasaran jadi cari full movie. Dan Nemu di YouTube. Tak diminta pun, sepanjang film, rasa ngiris bawang. Mirip saat nonton film "pondok buruk"😩😥 Film ini bercerita tentang 2 anak yang ditinggal ayahnya karena kebakaran. Sedang ibunya akibat peristiwa tersebut harus menderita cacat. Jadilah kedua anak tersebut berjuang tuk hidup, sekolah, dan melawan kerasnya hidup. Karakter kedua anak tersebut berbeda. Sang kakak dengan sabar dan bijaknya. Dan adik yang keras tetapi sebenarnya penyayang dan perhatian (jika penasaran silahkan lihat filmnya) Tak semua kita dilahirkan dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan. (Pun) tak semua kita memiliki orang tua yang lengkap dan juga mampu menghidupi kita seperti orang lain. Dengan kondisi yang menghimpit, kita bisa tergiring menjadi sosok yang lebih dewasa, mandiri, dan sabar. Tetapi bisa juga tergiring menjadi pribadi yang tid

Musyda PDNA Kota Makassar

Hey kalian.... Haru kemarin membiru. Alhamdulillah usai sudah amanah. Meski mungkin tak seindah harapan semua program terlaksana, tapi paling tidak itulah yang terbaik yang telah kita lakukan. Ada banyak cerita dibalik perjalanan kita Mungkin aku, kamu, dan kita pernah tertawa bersama, menangis bersama, mungkin pernah ada amarah, mungkin pernah ada kecewa, dan mungkin pernah ada salah. Tetapi yang terpenting dari kesemuanya adalah.. sampai hari ini kita masih bersama. Dan kita masih ada tuk menjemput temu. Terima kasih untuk semua. Membersamai hingga saat ini. Terima kasih atas kisah. Kalian semua luar biasa. Semoga haru kita menjadi pemupuk ukhuwah diantara kita. Dan semoga Allah terus memberikan iman dan ukhuwah di dada kita, merekatkan kita, dan memperindah rajutan ukhuwah. Semoga Allah selalu memberkahi perjalanan hidup kita ,dimana dan kemana pun kita berada Selamat untuk kita semua. Dan selamat melanjutkan amanah di tempat selanjutnya. Love u all b'coz Alla

NOL

Apakah kamu ini adalah orang yang pasti sukses? Kalau kamu menjawab "ya" maka kamu sok tahu Kalau kamu menjawab "tidak" maka kamu juga sok tahu Kamu dan aku adalah orang sok tahu Bukankah salah satu hal penting dalam hidup ini adalah proses belajar? Menjadi sok tahu pun merupakan proses belajar Jangan merasa selalu paling tahu Sisakanlah ruang untuk ketidaktahuan dalam pikiranmu Kalau kamu merasa tidak tahu maka belajarlah untuk berkata tidak tahu Lalu cari tahulah... "Semua pengetahuan berawal dari ketidaktahuan" #NOL #williamtjhiadancarrin

Dirgahayu RI ke 74

  Setelah sekian lama akhirnya upacara bendera juga. Dan langsung 2 kali upacara. Seingatku terakhir ngikutin upacara waktu ngajar di ponpes putri Ummul Mukminin 2016 lalu. Artinya sudah 3 tahun berlalu. Setelah balik ke Palopo nggak pernah upacara. Tahun ini, diundang oleh kadinsos kota Palopo untuk ikut serta upacara tujuhbelasan dalam rangka HUT RI ke 74. Sebuah apresiasi membanggakan dari pak kadis yang baru saja dilantik. Karena sejak tergabung dalam barisan Peksos kota Palopo, baru kali ini diundang serta upacara gabungan. Bahkan upacara kedua di lapangan Pancasila disuruh di tribun duduk bersama tamu undangan. Masya Allah... Terima kasih atas apresiasi jadinsos dan Kabid uppkh kota Palopo. Bisa turut serta meramaikan HUT kemerdekaan, memompa semangat patriotisme. Do'a terbaik tuk negeri. Semoga bisa menjadi negeri yang adil, makmur, dan berkeadilan. Dan semoga negeri ini senantiasa mendapat keberkahan dari Allah azza wa jalla. Insya Allah...

kUALITAS dIRI

Bahkan diri sendiri pun tak pernah tahu persis bagaimana kualitas diri. Yang kita lakukan hanyalah bagaimana berproses memperbaiki diri, masalah kualitas, tak bisa kita hanya puas dengan susmsi personal. Asumsi orang lain pun perlu. Akan tetapi asusmsi diri biasa berbeda dengan asumsi orang lain. Yang amnakah keduanya lebih tepat?. Ada individu puas dengan anggapan tentang dirinya "oke, saya sudah baik". Ada pula yang lara dengan mencoba memetik asumsi dari orang lain dan berharap anggapan orang lain terhadap dirinya semua positif. Sampai kapanpun, kita tak perah bisa memenangkan semuanya. memenangkan diri maupun orang lain. Sekali lagi, tugas kita hanya berproses, grade-nya bisa jadi akan berbeda tergantung pakai kacamata apa. Tak perlu risau, kacamata kebenaran tidak bakal berubah hanya karena banyak yang mengaminkan. Benar akan tetap benar, salah akan tetap salah. bukan berdasarkan asumsi. Tetapi, ada yang lebih fatal dari merisaukan asumsi. Yaitu, sibuk membuat kes

Kunjungan Industri Teknik Informatika Unanda Palopo

Kunjungan industri Prodi Teknik Informatika Universitas Andi Djemma Palopo ke PT. Jas Mulia Masamba Luwu Utara sebagai perusahaan pengolah kelapa sawit menjadi minyak kelapa setengah jadi dan ke PT Vale Luwu Timur sebagai perusahaan penambang Nikel terbesar di Indonesia. Alhamdulillah kunjungan terlaksana dengan baik. Banyak ilmu didapatkan. Banyak motivasi dan ide yang diterima. Dan paling penting, membuka mata bahwa dunia saat ini lebih berbasis kompetensi. Meski berharap bisa masuk ke bagian Plant Site PT. Vale tapi tidak bisa, tetapi penjelasan dari pihak manajemen paling tidak memberi banyak informasi. Hal yang membuat salut adalah nilai-nilai yang diusung oleh perusahaan yang mengintegrasikan antara manusia, teknologi, dan alam. Menambang bukan berarti berkonfrontasi dengan alam. Apa yang kebanyakan dilakukan oleh perusahaan yang hanya mengeruk alam tetapi tidak melestarikan, harus ditinggalkan. Seperti kata pihak manajemen PT. Vale: "Biasakanlah kebenaran, jang

Celoteh Pemutakhiran

Assalamu'alaikum teman-teman.... semoga tulisan ini pada akhirnya dibaca oleh teman-teman pendamping PKH di tempat lain. Bukan mau nulis gimana-giman, cuma pengen berceloteh aja, menulis kisah yang kelak kan menjadi sejarah. Tapi sebelumnya, semangat teman-teman pdp atas kerja dan kinerjanya. sehari lagi menuju final closing..... Sebagai pendamping, tentu yang namanya pemutakhiran bukan hal yang biasa lagi. hanya saja pemutakhiran sebelumnya dan sekarang rada-rada berbeda. kalau sebelumnya pendamping hanya mencari tahu dan mengumpulkan apa yang berubah dari KPM untuk diperbaiki lalu disetor ke operator, sekarang yang input langsung adalah pendamping. Jangan ditanya pendamping se-Indonesia ada berapa. Dan khusus untuk pemutakhiran kali ini, momennya pas banget siswa belum lama masuk sekolah, hingga minta suket dan raport juga masih kucing-kucingan dengan KPM.  Bukan hanya itu, pemutakhiran kali ini diawali dengan drama mbak Desil 4 dan 4+. pertemuan bulanan dengan KPM pun