Pertarungan yang tidak akan pernah berhenti di dunia ini adalah pertarungan antara haq dan bathil. Sebuah keberhasilan tidaklah diukur dengan infrastruktur, tetapi diukur dari manusianya. Segala sesuatu tidak diukur dari bentuk fisik, tetapi bentuk fisik itulah yang memudahkan manusia untuk beribadah kepada Allah. Jika fisik yang dimiliki tidak menjadikan kita dekat dengan Allah, itu musibah namanya. Jadi, kemajuan suatu peradaban ada, jika manusianya benar-benar jadi manusia. So, jadilah Manusia yang benar-benar manusia. Dan jadilah manusia yang memanusiakan manusia. (Kontemplasi nasehat dari ceramah Ust. Felix Siauw)
Mengukir sejarah dengan pena. Membentuk peradaban dengan ide. Tinggalkanlah jejak dan mimpimu dengan tulisan. Dengan begitu, benar bahwa engkau pernah ada.