Langsung ke konten utama

Kunjungan Industri Teknik Informatika Unanda Palopo

Kunjungan industri Prodi Teknik Informatika Universitas Andi Djemma Palopo ke PT. Jas Mulia Masamba Luwu Utara sebagai perusahaan pengolah kelapa sawit menjadi minyak kelapa setengah jadi dan ke PT Vale Luwu Timur sebagai perusahaan penambang Nikel terbesar di Indonesia.

Alhamdulillah kunjungan terlaksana dengan baik. Banyak ilmu didapatkan. Banyak motivasi dan ide yang diterima. Dan paling penting, membuka mata bahwa dunia saat ini lebih berbasis kompetensi. Meski berharap bisa masuk ke bagian Plant Site PT. Vale tapi tidak bisa, tetapi penjelasan dari pihak manajemen paling tidak memberi banyak informasi. Hal yang membuat salut adalah nilai-nilai yang diusung oleh perusahaan yang mengintegrasikan antara manusia, teknologi, dan alam. Menambang bukan berarti berkonfrontasi dengan alam. Apa yang kebanyakan dilakukan oleh perusahaan yang hanya mengeruk alam tetapi tidak melestarikan, harus ditinggalkan. Seperti kata pihak manajemen PT. Vale:

"Biasakanlah kebenaran, jangan membenarkan kebiasaan"

Sebelum melakukan penambangan dilakukan evakuasi tanaman dan hewan sekitar. Dan setelah penambangan, lahan pasca tambang direhabilitasi kembali dengan ditanamani tumbuhan yang sebelumnya tumbuh di tempat tersebut. Sebagai saran juga, bisalah jurusan pertanian kunjungan ke PT. Vale 😊

Satu tahapan selesai. Dan bukan sekedar kunjungan, momen ini sekaligus merefresh otak setelah dan sebelum esok bersemedi depan laptop sampai Final Closing. Begitulah hidup jika satu urusan selesai, bergeraklah menuju urusan berikutnya.

"Dunia ini bukan tempat untuk istirahat, disini tempat tuk berlelah-lelah"


Foto Dokumentasi:















Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap