Dunia Yaya

Karena senja mengajarkan dalam hidup akan selalu ada pergantian. Pergantianlah yang membuat sadar bahwa mau tidak mau masa akan selalu bergulir. Waktu akan terus berganti. Roda akan terus berputar. Seberapa pun dinikmati sebuah keadaan, akan selalu ada saatnya berpisah dengannya. Dan juga, dari senja kita akan disadarkan bahwa apapun bisa pergi. Bahkan yang indah sekalipun dapat terganti. Dapat pergi. Dapat menghilang. Seperti senja yang disepakati sebagai sesuatu yang cantik, pun dapat tenggelam. Tergantikan dengan gelap.  Lalu apa yang abadi di dunia ini?. Apa yang mesti dibanggakan?. Apakah harta?. Apakah jabatan? Apakah kecerdasan? Apakah kecantikan? Apakah ketampanan? Apakah status sosial? Apakah usia muda? Apakah impian? Apakah kesenangan? Apakah style? Apakah pekerjaan? Apakah keuletan?. Ataukah kesholehanmu?. Bukankah semua akan hilang pada saatnya?. Hartamu akan kau tinggalkan. Jabatanmu akan berstatus pensiun. Kecerdasanmu ada fase menurunnya bersama pikun ya

Jangan terlalu lama menyalahkan dirimu. Tapi jangan lupakan apa yang terjadi. Dengan begitu kau bisa membalas kebaikan. Tidak ada gunanya menyesal. Tidak ada gunanya menangisi yang sudah terjadi. Kau hanya bisa memenuhi gelas-gelas itu lagi perlahan-lahan. Kamu tahu waktu tidak akan berputar kembali. Jadi jangan menangis terus. (While you were sleeping)

Syukran Mujahidatul Khaerat .... semoga Allah membalas segala kebaikanmu berlipat ganda😊. Dan afwan... jika saya menjadi kk yang mengecewakan. Cuma bisa bertemu beberapa jam. Tapi, bahagia, karena tetap saja ukhuwah ini terjaga. Semoga Allah tetap mengumpulkan kita dalam tali ukhuwah yang indah. Juga untukmu Amel, syukran menjadi adik bagiku. Syukran mau mendengarku, dan afwan saya bukan kakak yang sempurna untukmu.😣😣 Syukran ya Rabb, Engkau menghadirkan teman rasa saudara seperti mereka. Dengan begini, benarlah bahwa ukhuwah itu sangat indah. Seindah lukisan senja di sore hari. Semoga ukhuwah ini tetap terjalin, dan dengannya kita bisa saling menasehati, menguatkan dan mengisi. #STIEMuhammadiyahPalopo

Dapat kuliah kebangsaan dari "ibukota". Kali ini hanya bisa diam mendengar sambil mencerna. Ahh.. begitulah ibu. Meski kadang cuapannya menguliti tapi kalau dipikir benar juga. Ada motivasi baru. Suntikan baru. Tamparan baru. Dan juga nasehat baru.  "Nak, lihat dirimu. Bahkan dengan proses yang kau lalui hingga sekarang. Dengan nama baikmu hingga sekarang. Dengan pendidikanmu hingga sekarang. Bagaimana bisa kau sia-siakan dirimu. Bangkitlah....".   omma....

Pagi Ahad yang cerah. Kembali berjaMenyapa pagi, membelah keheningan. Di sepanjang jalan, ada banyak orang yang juga dengan alasan yang sama. Mungkin sederhananya adalah kangenpiknik.com. Dengan kondisi jalan yang semakin membaik, euforia masyarakat menyusuri tempat ini pun semakin besar. Sebentar lagi jalan-jalan itu terhubung. Tunggu saja tempat itu makin ramai dikunjungi nantinya. Kalau yang lain berjalan bersama, nah.. kali ini kembali jalan sendiri. Ah, cukup senyum nyengir aja. Sebuah tekad yang sejak kemarin kulakukan. Harus sampai ke tempat "itu". Mungkinkah?. Kita lihat saja. Awalnya ragu, jembatan kedua yang mesti dilewati belum sepenuhnya terhubung sempurnah. Masih banyak kerikil disana. Sambil mengamati keadaan sekitar dan mengukur kira-kira bisa lewat apa nggak, kembali massaleo duduk memandang laut lepas seolah menikmati tiap keindahannya. Ah, harus coba. dan...... benar saja, meski dilihati sama para bapak-bapak itu karena saya nekad melewati tumpukan keri

Ekspresi wajah bisa menipu. Terkadang kita bisa membaca suasana hati, pikiran, dan perasaan orang dari ekspresi wajahnya seperti membaca buku. Namun sebagian orang bisa menggunakan ekspresi wajahnya sebagai topeng untuk menutupi suasana hati, pikiran dan perasaan mereka. Tapi ada saat-saat yang meruntuhkan batasan antara tipuan itu dan kebenaran. Kebenaran yang tidak dilihat oleh siapapun. Hal-hal yang tidak ingin orang ketahui. Ada saat-saat dimana keadaan ditampakkan pada dunia. Jangan memejamkan mata jika kita melihat saat-saat itu. Jangan berpura-pura tidak melihatnya. Jangan menghindarinya. Hadapilah... mungkin sandaran kecilmu sangat berarti. (While you were sleeping)  

Cukup pic yang berbicara. dan cukup ingin bilang: saya ingin berbeda darimu sis... (^_^) #HospitalShip  

******************************** Hari ini jalan pagi bersama sepupu n ponakan. Dengan gaya ala-ala yaya seperti biasa. Sukses disangka mahasiswa. Dan lebih parahx ada yg sksd ngajak cerita sana-sini. Dipikirnya sy masih mahasiswa. Ditanya semester berapaki? 😂 😂 😂. Maaf dek... gaya emang dari dulu begini. Masih zaman behaula... ya mau gimana lagi. Maaf ya dek.... jangan tengsin begitu setelah sy tdk bisa bohong saya siapa 😃 😆 🙏 🙏 🙏 #maapkeun #081017 *********************************