Langsung ke konten utama


Bismillahirrahmanirrahim..

Aku Menegurmu... Teman,Atas tautan ukhwah

Juga atas satu dasar yg kukuh, Nan Aqidah Muslim,

Aku melayangkan warkah ini buatmu teman..


Wahai temanku an nisa'

Engkau sedia maklum,

Engkaulah hiasan dunia,

Lantaran fitrah itu,

Engkau seringkali menjadi fitnah lelaki itu,

Dan sememangnya itu bukan kesalahanmu,

Tetapi itulah hakikat kejadianmu..

Wahai temanku ar-rijal,

Aku mengetahui kesepian hati seorang lelaki,

Yg seringkali mengimpikan seorang teman di sisi,

Dan tentulah temanmu yg diimpi,Seorang serikandi..


Wahai temanku an-nisa’

Aku mengetahui halusnya perasaanmu,

Engkau ingin disayangi,ingin dimanjai,

Engkau juga ingin menyayangijuga ingin memanjai..

Dan aku juga tahu,

Temanmu ar-rijal juga begitu..


Tetapi temanku an-nisa’

Ketahuilah engkau,Bercinta itu fitrah,

Tetapi jgnlah engkau cemarkannya dengan fitnah.

Kalau benar engkau mengasihinya,

kasihinyalah kerana Pencipta Fitrah,

Dan jika engkau benar mengasihinya KeranaNya,

Engkau tak kan bisa,

Melunakkan soutul engkau,

Engkau tidak kan bisa,

Melemparkan panahan menggodamu,

Kerana engkau tahu,

Itu bisa menggoyahkan iman seorang ar-rijal!


Dan engkau mengetahui,

Dia punya 9 akal, dan 1 nafsu,

Namun nafsu itu sentiasa beraja,

Dan engkau tidakkan bisa menjadikan sang nafsu itu,

Nafsu raja yg menggila!

Kerana engkau tahu sahabatku an nisa’

Dia kan terjerumus ke dlm api yg membara

Andai dia menjadi hamba raja nafsu yg gila..

Adakah benar engkau mengasihinya keranaNya?

Waai temanku ar-rijalAndai engkau mencintainya,

Cintailah ia keranaNya,

Letakkan lah Ia melebihi cintamu kepada dia,


Andai engkau mengasihinya keranaNya,

Engkau tidakkan bisa,

Mengajaknya bermukah di taman sepi,

Kerana engkau tahu,

Dia punya 9 nafsu, 1 akal,

Tetapi manakan mampu 1 akal menguasai 9 nafsu?

Andai engkau mengasihinya keranaNya,

Engkau tidakkan bisa menyentuhnya

Walaupun yg ringan-ringan,

Kerana engkau tahu,

Itu sudah MENGHAMPIRI ZINA!

Dan engkau tahu bukan ?

Zina tempatnya di api yg menjunam?

Apakah engkau benar mengasihinya,

Andai kau relakan dia terjun ke NERAKANYA?


Sahabatku an-nisa’..............

Sahabatku ar-rijal.............

Aku mengasihimu LILLAH,Lantaran itu,

Dengarlah sedikit pesan ikhlas ku LILLAH,

Manusia mana yg mampu hidup tanpa cinta?

Bercinta tak salah,

Tetapi letakkan cintamu kepadaNya yg hakiki,

Dan engkau kan merasa cinta manusia ..

Sedikit cuma..


Andai Dia yg engkau dahului,

Engkau takkan gelisah,

Andai dia tidak mengirim sebarang sms,

Andai suaranya tidak didengar walau teknologi di depan mata,

Engkau tidakkan rindu,

Andai sehari tidak besua,

Engkau tidakkan kecewa andai dia terlupa mengatakan “I love you”.


Kerana engkau percaya..

DIA yg terbaik..

Lantaran DIA yg terbaik

DIA akan menentukan yg terbaik untukmu,

Dan andai dia yg terbaik untukmu,

DIA akan satukan juga hatimu dengan hatinya..

Dan itulah sahaja melalui PERNIKAHAN

Dan itulah yg terbaik buat kalian…

Kalau ada jodoh tak ke mana..

Yakinlah!

Apakah benar engkau meyakini takdirNya?


Maafkan aku teman,

Bicaraku penuh ketegasan,

Aku tidak membencimu,

Tetapi aku membencimu munkar itu,

Dan kerana aku takutkan api yg menjunam itu,

Aku menegur yg mana mampu,

Kerana aku takut,

Andai aku tidak menegurmu,

Kita kan sama2 meredah lautan api...

Yg terlalu pedih, yg terlalu seksa, yg terlalu AZAB!!!

Na’uzubillah min zalik…


Sama2lah temanPagarilah imanmu

Agar si iman itu tidak terlepas

Cintailah Ia,Kerana DIAlah penjaga iman kita..

Yakinlah dengan Ia..

Serahkan segalanya pada Ia..

Kerana DIA tahu yg terbaik

Sedangkan kita tidak…….

Alllu’alam….Akhirul kalam

Letakkan si DIA dlm hatimu,
Engkau akan merinduiNYA.
Andai harimu tiada ingatan kpdNYA, Engkau akan gelisah. andai DIA Tidak mendengar rintihanMu,Engkau kan rindu. Andai DIA tidak memandangmu,Engkau kan tak keruan. andai Doamu ditolak..Dan itulah cinta hakiki..Kerna engkau yakin Di sana adanya sebuah Pertemuan di taman Syurga yg Indah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap