Saat nurani meringis dalam goresan
Ketukan hati berdenyut menari
Memaknai sebuah roda
Memandang jauh ke depan
Sebuah realita
Analisaku seperti diatas awang
Asaku hinggap dan terbang
Terbuai bersama bunga kompetisi
Dan untuk kesekian kalinya
Aku terpekur dalam rasa
Mengapa jiwa ini masih terbuai
Padahal aku sudah tahu rintihan pilu
Luka akan rebah, tertunduk dalam nestapa
Sayap mimpi yang mengepak
Buaian nada kemabli mengusikku
Kaset memori membumi lagi
Nuraniku mencoba berargumen
Walau serak hampir tak terdengar
Setitik demi setitik kucoba menampungnya
Biarkan nuraniku berteriak pada alam.
Ketukan hati berdenyut menari
Memaknai sebuah roda
Memandang jauh ke depan
Sebuah realita
Analisaku seperti diatas awang
Asaku hinggap dan terbang
Terbuai bersama bunga kompetisi
Dan untuk kesekian kalinya
Aku terpekur dalam rasa
Mengapa jiwa ini masih terbuai
Padahal aku sudah tahu rintihan pilu
Luka akan rebah, tertunduk dalam nestapa
Sayap mimpi yang mengepak
Buaian nada kemabli mengusikku
Kaset memori membumi lagi
Nuraniku mencoba berargumen
Walau serak hampir tak terdengar
Setitik demi setitik kucoba menampungnya
Biarkan nuraniku berteriak pada alam.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar