Ribuan asa menggelaparkan mimpi
Indah nian, hamparan hijau berseri
Semua terhentak, syukur itu yang terbaik
Setetes embun adalah dahaga
Lalu apalagi yang melilitmu???
Tegaknya lukisan langit tak pernah “usung”
Namun secuil makna telah meruntuhkan ruang-ruang maya
Gelisah, hampa menyudutkan di ruang harapan
Gamang mungkin bingkai diri
Deburan alur menyisihkan alam
Meretas segala keakuan yang mungkin melegam
Keratan melingkupi ruang waktu
Untuk sebuah keterhinggaan
Atau mungkin lebih dari suatu yang sulit
“menggenggam suatu ketiadaan”
Teater hidup bergeming
Nanar dan sinis menatap ribuan pernik
Kata insan itulah hidup
Namaun, adakah rute panjang mesti dan cukup hanya dengan itu!!
Entahlah.........
Berfikirlah......
Jawablah................
Berteriaklah...........
Indah nian, hamparan hijau berseri
Semua terhentak, syukur itu yang terbaik
Setetes embun adalah dahaga
Lalu apalagi yang melilitmu???
Tegaknya lukisan langit tak pernah “usung”
Namun secuil makna telah meruntuhkan ruang-ruang maya
Gelisah, hampa menyudutkan di ruang harapan
Gamang mungkin bingkai diri
Deburan alur menyisihkan alam
Meretas segala keakuan yang mungkin melegam
Keratan melingkupi ruang waktu
Untuk sebuah keterhinggaan
Atau mungkin lebih dari suatu yang sulit
“menggenggam suatu ketiadaan”
Teater hidup bergeming
Nanar dan sinis menatap ribuan pernik
Kata insan itulah hidup
Namaun, adakah rute panjang mesti dan cukup hanya dengan itu!!
Entahlah.........
Berfikirlah......
Jawablah................
Berteriaklah...........
Temukan pertanyaan atas asamu.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar