Terkadang menangis merupakan hal yang membuat kita bingung, ketika datang kita seolah merasa bahwa kita adalah orang yang cengeng namun adakalanya kita merasa perlu untuk didatangai apalagi jika menghadap sang khalik. Siapapun ingin bersimpuh penuh khusyuk larut dalam sendu dan syahdu bermunajat. Ada yang aneh, entah kenapa air mata tak jua kunjung hadir melengkapi kerisauan hati dan kegundahan jiwa. Padahal nonton drama sesaat, seakan banjir telah melanda, dengar cerita yang mengharukan pun tanpa diminta air mata telah menemani kita. Begitu mudahnya......
Ingatlah suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk berbincang bersama dengan para sahabat. Rasulullah SAW memberikan pesan-pesan yang amat menyentuh sehingga membuat para sahabta menangis kecuali Ustman Bin Said. Dia pun berkata kepada Rasulullah “Aku mengadukan diriku kepadamu tentang sesaknya kekerasan hatiku, mengapa ini bisa terjadi wahai Rasulullah?”. Lalu Rasulullah meletakkan tangannya pada dada Ustman seraya berkata “ketahuilah hai musuh Allah”, dan seketika keluarlah air mata ustman.
Ingatlah suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk berbincang bersama dengan para sahabat. Rasulullah SAW memberikan pesan-pesan yang amat menyentuh sehingga membuat para sahabta menangis kecuali Ustman Bin Said. Dia pun berkata kepada Rasulullah “Aku mengadukan diriku kepadamu tentang sesaknya kekerasan hatiku, mengapa ini bisa terjadi wahai Rasulullah?”. Lalu Rasulullah meletakkan tangannya pada dada Ustman seraya berkata “ketahuilah hai musuh Allah”, dan seketika keluarlah air mata ustman.
Rasulullah kemudian berpesan:
Bekunya air mata karena kekerasan hati
Kekrasan hati karena banyaknya dosa
Banyaknya dosa karena melupakan mati
Melupakan mati karena panjangnya angan-angan
Panjangnya angan-angan karena cinta dunia
Sedang cinta dunia itu adalah sumber segala maksiat