alunan malam telah luruh, tersipu dalam dekapan malam
sepi, sunyi dan tafakkur
semua adalah wajah malam yang selalu ada
ketika harapan dan impian seakan menodong, menagih...
entah bagaimana hari harus memberi senyuman lembut
walau hanya sekilas
akankah semua akan nyata dalam kenangan?
atau hanya akan memperkaya abstraksi yang telah ada
dengan terseok penuh peluh
garis fitrawi kan terlewati
akankah dan sudahkan idealisme itu terpahat, terpancar bersama pelangi senja?
walau tak terkatakan dalam riak-riak pena....
yakinlah semua adalah pernik hidup
indah......
namun tak jarang menyisakan fatamorgana
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar