Langsung ke konten utama

Senyum Panitia Konpiwil

Assalamu ‘alaikum.........
Salam dari panitia konpiwil!!!!

Alhamdulillah konpiwil tlah berlalu, lega rasanya setelah beberapa waktu kami selaku panitia sibuk ini dan itu. Beberapa bulan sebelumnya kami dengan semangat membiru,berkelana dari kantor ke kantor, rujab ke rujab, senior ke senior demi satu tujuan moga konpiwil makassar bisa sukses. Dengan penuh peluh dan istilah kami “berdarah-darah” semua kami lalui, kepanitiaan pun tak banyak tapi tak membuat kami surut untuk menghentikan petualangan itu. Hingga menjelang konpiwil rasa was-was dan kekhawatiran makin terasa, akankah konpiwil ini meriah? Jadikah? Sukseskah? Mampukah? Dan bahkan terucap. Wah, konpiwil sudah besok!! Bukan sebulan, 2 bulan lagi....!!!

Mines 1 hari teman2x pw lain telah berdatangan hingga devisi transportasi super sibuk tuk menjemput di bandara, tiba di LAN tempat konpiwil, giliran devisi kesekretariatan yang sibuk membagi-bagi kamar untuk peserta. Tak ada yang memprediksi jumlah peserta dari tiap wilayah akan banyak yang datang. Dari catatan kesekretariatan hanya wilayah bengkulu, kalbar, kalteng dan NTT yang tidak hadir, manalagi PD yang datang juga banyak, semakin rame-lah LAN saat itu, dan makin pusinglah devisi kesekretariatan mengelola jumlah kamar yang ada.
Pembukaan, alhamdulillah berjalan lancar. Saat itu LAN seperti dikuasai oleh pelajar, karena memang seluruh sekolah Muhammadiyah di kota makassar diundang untuk meramaikan acara tersebut, yang dibuka secara resmi oleh ketua umum PP Muhammadiyah Din Samsuddin.

Selama kegiatan berlangsung, kami berusaha untuk menampakkan sebagai tuan rumah yang baik, kami ingin membuktikan kalau orang kawasan timur pun bisa ramah dan sopan seperti yang lain, apalagi dibandingkan dengan orang solo ( kan kami dari Solo-wesi!!!).Kami ingin menampilkan makanan khas orang makassar, dari coto makassar, sop konro, pallu butung sampe sarabba makanya menu itulah yang kami disajikan. Tapi, he...he.... katanya ada yang ngaku nggak cocok lidahnya makan makanan khas makassar. Yup, itu wajar beda daerah beda karakteristiknya, tapi yang penting sudah tahu kan makanan khas makassar??.

Penutupan talah usai, satu-satu wilayah lain pulang ke wilayah masing-masing, ada yang hilang dan kurang serta kesedihan yang terasa, baru kemarin kita bersama, kota makassar ini ramai dikunjungi, namun harus segere ditinggalkan oleh irmawan-irmawati semua. Smoga kita bisa bertemu lagi di arena yang lain dan bisa kembali berkunjung ke kota anging mamiri ini. Senyum lega sang Panitia pun makin terkembang.......................!@#$%^&*

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap