Terjun di kancah dakwah adalah hal yang sulit, tapi menyenangkan jika diselami,bukan berarti pula di sana banyak udara “fresh” versi kita.
Banyak argument yang sering membuat kita bertanya, benarkah dakwah hanya untuk para aktifis (organisasi, red)?, apakah mereka yang berkutat di kampus tanpa masuk dalam suatu jajaran struktur organisasi tidak masuk di dalamnya? Dan terkadang disinyalir future dalam dakwah, benarkah? Hal ini menjadi renungan dari sebuah pertanyaan untuk kita semua.
Hal yang perlu untuk kita ketahui bahwa jika dakwah telah menjadi pilihan hidup kita,maka maka jalanilah. Memang sulit tapi mungkin, buka mungkin tapi sulit. (gimana, hayo??). warnailah panorama di sekitar kita dengan kanvas warna ilahiyah, lukislah keindahan dakwah. Dakwah harus bil hikmah, namun syaithan selalu membisikkan multi ketidakenakan dan ruang pemaafan yang sangat berlebih, sehingga banyak hal yang selalu kita maklumi. bukan berarti diri selalu ingin terlalu idealis, karena biar bagaimanapun, janganlah hidup dalam idealisme-idealisme, tapi hiduplah dalam realitas agar tidak menimbulkan penyesalan dan keresahan dalam hidup serta kita mampu menjalani hidup ini dengan penuh optimis.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar