Langsung ke konten utama

SYUKUR NIKMAT

Syukur atas segala nikmat yang diberikan adalah hal yang mutlak dilakukan. Sejak dilahirkan sampai sekarang, tak terkirakan sudah berapa nikmat, karunia yang diberikan. Saking banyaknya, tak ada yang bisa menyebutnya dan menghitungnya karena sesungguhnya apabila seluruh air yang ada di dunia ini dijadikan tinta, niscaya belumlah cukup untuk menulis semua nikmat yang diberikan Allah walaupun ditambahkan jumlahnya sebanyak itu lagi. Subhanallah...!!!!.

Dalam Al-Quran banyak dijelaskan mengenai syukur nikmat ini.

QS. Al-Kautsar 1-3

“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat dan berkorbanlah. Sesungguhnya yang membenci kamu dialah yang terputus”

QS. At-Takatsur 1-8

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat dari perbuatanmu. Dan janganlah begitu kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui pengetahuan yang yakin. Niscaya kamu akan benar-benar melihat neraka jahannam. Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. Dan kamu akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan(yang kamu megah-megahkan di dunia)”

Banyaknya kenikmatan yang diberikan, sering membuat lalai akan mengingat dari mana kenikmatan itu. Bahkan bermegah-megahan atas apa yang dipunyai. Padahal di semua sisi-sisi kehidupan, semua adalah karunia Allah yang wajib disyukuri sekecil apapun. Salah satu yang harus diyakini kesyukuran akan nikmat oksigen yang sampai saat ini free in everytime.

Untuk hidup, membutuhkan 2-3 kali menghirup udara/menit

1 menit = 14-20 liter oksigen

Menurut ilmu kedokteran, 1 x menghirup O2 = 600,-

Berarti kurang lebih Rp. 1200-1800/menit

Rp. 72000-108000/jam

Rp. 1.728.000-2.592.000/hari

Rp. 51.840.000/bulan

Coba bayangkan jika oksigen harus dibayar tiap kali menghirupnya, every day?

“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” Qs. Al-A’raf:162

“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya dari setitik air mani, maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata” Qs. Yaasin:77

Lalu mengapa manusia tidak mau bersyukur? Sedang seluruh apa yang dilakukan, shalat, ibadah, hidup dan mati adalah milik Allah. Karena semua milik Allah, apa yang menjadi milik kita?dan karena kita hanya diciptakan dari air mani, sesuatu yang kotor, megapa masih banyak yang sombong lagi membanggakan diri bahkan tidakmau bersyukur. Apa yang mesti dibanggakan?????!!!!

Hayya Nasykurullah(^_^)!

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap