Langsung ke konten utama

I Love Islam

Bukan baru saat ini islam mengalamai kritikan pedas dari orang-orang di luar sana. Namun puncak dari semuanya adalah ketika runtuhnya gedung WTC di Amerika Serikat 11 September 2001 yang lalu. Berbagai argumen miring bagai virus berkembang dan sangat signifikan mempengaruhi pemikiran manusia di belahan bumi manapun. Imbasnya adalah islam dicap sebagai kaum teroris yang selalu menggunakan kekerasan dalam mencapai keinginannya. Wara-wiri isu pro kontra terorisme pun terjadi, perang tak terelakkan.

Salah satu akibatnya adalah munculnya banyak argumen miring terhadap ajaran islam yang dinilai amat salah. Contohnya adalah munculnya buku The Islamic Invasion karya Robert Morey yang berusaha menjungkir balikkan ajaran-ajaran Islam. Buku ini secara gamblang mencemooh agama islam, banyak hal yang dicoba dirasionalisasikan namun malah menjadi tidak rasional. Dalam buku tersebut, Robert Morey ingin membuktikan kepada pembacanya bahwa: `Allah bukan Tuhan-Nya Injil, Muhammad bukan nabi Tuhan, al-Qur'an bukan ucapan Tuhan" (Allah is NOT The God of the Bible, Muhammad was not God's Prophet, The Qoran doesn't contain the words of God). Oleh karenanya, amatlah perlu sebagai seorang muslim untuk lebih banyak membaca dan mengkaji agama ini, jangan sampai pemikiran bahkan aqidah kita akan digadaikan dengan rasionalisasi mereka.

Menampik semua apa yang dikatakan oleh Robert Morey dalam bukunya, seorang mantan Biarawati Hj. Irene Handono yang sekarang menjadi kristolog, merasa terpanggil untuk memberikan penjelasan. Tak diragukan kapaistasnya sebagai mantan kristen taat dan biarawati dengan ilmu yang dimilikinya, sehingga ia pun meluncurkan buku ”Islam dihujat” sebagai jawaban atas argumentasi yang ditujukan untuk umat islam. buku ini telah lama terbit, dan banyak memberikan informasi tentang bagaimana persepsi ”mereka” dengan islam dan apa argumentasi logis bagi kita untuk menampik serangan-serangan pemikiran itu.

Sungguh, saat ini banyak diseskirimasikan, dideskreditkan, dan dicela. Jika seorang Irene Handono merasa berkewajiban untuk menjelaskan kebenaran islam melalui ilmu dan hidayah yang dimilikinya, apatah lagi kita yang notabene sejak dari lahir berislam.

Serukanlah bahwa islam adalah agama perdamaian, islam adalah agama yang indah, lagi mencerahkan. Dengan apa? Yah minimal memberikan contoh konkrit, betapa damainya berislam. I LOVE ISLAM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap