Entahlah…apakah masih ada orang, sosok yang berpegang pada idealisme sesungguhnya. Semua kita memang adalah manusia, punya cita, asa, dan rasa. Namun kadarnya akan berbeda tergantung bagaimana kita menanggapinya. Apa yang sudah diberikan kepada manusia itu, tidak ada yang salah termasuk rasa. Yah, wajar ketika anda simpatik, suka bahkan cinta kepada orang lain. Fitrah…!!!
Namun, aq sangsi dengan realita yang nampak saat ini. Sudah semakin banyak yang lumpuh dengan idealisme yang dahulu susah payah dibangunnya. Sudah lupa dengan azzam yang ia pegang teguh. Masih adakah yang tidak terbawa oleh rasa dan perasaannya? Hingga ia lupa untuk apa dan apa dakwah yang selama ini ia kumandangkan? Masih adakah yang tidak luruh dengan cinta yang kemudian berbunga di hatinya? Masih adakah aktivis yang berpegang teguh pada prinsip yang selama ini coba dipertahankan. Mencoba mengelola perasaannya agar tidak sama dengan orang kebanyakan???. Masih adakah yang bermunajat dan menghiba kepada-Nya agar rasa cinta dan perasaannya kepada oang lain, hanya DIA yang mengetahui. Masih adakah yang menganggap dunia ini masih punya syariat yang mesti ditegakkan, dan dialah orang yang harus menegakkannya? Masih adakah yang meyakini bahwa semua telah diatur oleh-Nya, sehingga tidak mencari jalan dan justifikasi untuk membenarkan yang keliru dan salah???. Masih adakah orang yang mau mendengarkan nasehat saudaranya ketika ia lalai dan khilaf? Masih adakah…????
Ilahi…..aq miris dengan semua yang aku lihat. sulitkah semuanya??? Sehingga orang-orang yang dianggap dan bahkan sudah faham akan semuanya, juga ikut serta meramaikan kegelisahan ini?
Saudaraku, kita memang manusia tak luput dari salah dan dosa, tak ada yang sempurnah, kita bukan nabi, bukan malaikat, kita tetap manusia. Namun bukan berarti kita bisa diperalat oleh dunia, akal dan nafsu. Semua adalah perjuangan, dan tak jarang membutuhkan pengorbanan. Tapi ingat segala proses dan apa yang diberikan itu(cita, asa dan rasa) akan dipertanggungjawabkan bagaimana kita menyikapinya.
Sebuah refleksi dari kegelisahan-kegelisahan yang menyesakkan. Sebuah fenomena besar. Ini adalah refleksi untuk kita semua, termasuk saya sebagai seorang manusia………..
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar