“Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh, Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat dan sesungguhnya setiap orang itu akan mendapat sesuatu mengikut kepada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasulnya. Barang siapa yang hijrah untuk mendapatkan dunia atau karena seorang perempuan yang ingin dikawininya, maka hijrahnya itu mengikut kepada apa yang diniatkannya’.” (Muttafaq ‘Alaih)
Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar