Tarwih ke-empat
Ramadhan kemebali hadir untuk kita, sebuah kesyukuran ynag teramat sanagt yang kita dapatkan. Seakan kenikmatan itu tak dapat dikukur, betapa tidak, di sekitar kita telah banayk yang tidak bias merasakan nikmatnya bulan ramadhan, karena mereka telah pergi meninggalkan kita. Oleh karenanya, ramadahan ini di jadikan sebagai ladang amal, kita harus berlomba-lomba panen amal dengan berbagai aktivitas amal.
firman Allah…
Hai orang-orang yang beriman, Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al-Baqarah : 183-185)
inilah bulan, yang penuh dengan maghfirah, di dalamnya penuh dengan ampunan dan amalan. Di antara bulan-bulan yang ada, maka ramadhan ini adalah salah satu bulan hikmah yang penuh keutamaan di bandingkan bulan yang lain. Beberapa keutamaan bulan ramadhan adalah :
Pertama :
Orang yang berpuasa dalam bulan ramadhan, akan mendapat syafaat dari amalan yang diperbuatnya diakhirat nantinya, puasa yang dilakukan serta membaca Al-Qur’an yang dilakukan semua akan memberikan syafaat padanya di hari penghisaban. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa, kelak orang yang berpuasa di bulan ramadhan, ketika dilakukan penimbanagn amal, maka berkatalah amalan puasa dan membaca al-qur’an yang dilakukannya. “ Wahai, Allah dia adalah hamba yang banyak berpuasa di bulan Ramadhan, puasanya menjadikannya menahan segala hal yang membatalkan puasanya di siang hari, dia telah menahan lapar dan dahaga, menahan amarah, dan menahan diri untuk berhubungan dengan istrinya” kemudian amalan Al-Qur’annya pun berkata “dia telah menjadikan Al-Qur’an sebagai teman dan selalu dibacanya”.
”Puasa dan Al-Qur`an memberikan syafa’at bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata : Wahai Rabb, sesungguhnya aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka berilah dia syafa’at karenaku.” [Shahih, HR Ahmad dan selainnya].
Kedua:
Segala amalan yang dilakukan di bulan ramadhan akan dilipatgandakan. Membaca Al-Qur’an yang dilakukan akan dilipatgandakan, alif lam mim tidaklah dihitung satu, tetapi huruf alif dihitung satu, lam satu dan mim juga satu, dan setiap satu huruf akan dilipatgandakan pahalanya menjadi 10.
”Setiap amal bani Adam dilipatgandakan, kebaikan diganjar sepuluh kali lipat yang sepadan dengannya hingga sampai seratus kali lipat, bahkan hingga sampai kepada apa yang Alloh kehendaki. Allah Azza wa Jalla berfirman : kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu untukku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya. Ia meninggalkan syahwat dan makannya hanya karena Aku. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan tatkala ia berbuka dan kegembiraan tatkala ia bertemu dengan Rabb-nya. Sungguh bau mulut seorang yang berpuasa itu adalah lebih harum di sisi Alloh dibandingkan harumnya kesturi.” [muttafaq ’alaihi].
Ketiga:
Orang yang berpuasa di bulan ramadhan, kelak di akhirat akan ada pintu syurga buat mereka, yaitu pintu Ar-royyan. Pintu ini hanya diperuntukkan bagi merka yang melaksanakan puasa di bulan ramadhan.
”Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan ar-Royyan. Orang-orang yang berpuasa masuk darinya pada hari kiamat, dan tidak ada seorangpun selain mereka yang dapat memasukinya. Apabila mereka (orang-orang yang berpuasa, pent.) telah memasukinya pintu tersebut ditutup, dan tidak ada lagi seorangpun yang dapat memasukinya.” [Muttafaq ’alaihi].
”Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan ar-Royyan. Orang-orang yang berpuasa masuk darinya pada hari kiamat, dan tidak ada seorangpun selain mereka yang dapat memasukinya. Apabila mereka (orang-orang yang berpuasa, pent.) telah memasukinya pintu tersebut ditutup, dan tidak ada lagi seorangpun yang dapat memasukinya.” [Muttafaq ’alaihi].
Keempat:
Dalam bulan ramadhan, diturunkan Al-Qur’an dan amalm lailatul qadr
”Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`an” [QS.al-Baqarah : 185].
”Sesungguhnya kami menurunkannya di malam lailatul qodar.” [QS Al-Qodar : 1].
Itulah beberapa keistimewaan bulan ramadhan. Apabila kesempatan ini tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya, maka kita telah kehilangan banyak diskon amal. Mari menyemarakkan bulan ini, puasa yang tidak putus, mengaji pun menjadi aktivitas pilihan di setiap waktu. Jadikan ramadhan ini ramadhan terbaik di bandingkan sebelumnya. Amiiin.
........................................................................................................................................
Tarwih Ke-lima
Dunia ini penuh dengan kenikmatan, menawarkan banyak kemewahan, kesenangan dan ketenangan versi kita. Namun, apakah kebahagiaan dan kebahagiaan hakiki yang dimaksud adalah ketika kita kita memiliki banyak harta yang melimpah, gelar yang banayk, jabatan yang tinggi, rupa yang cantik/ cakep, pasangan yang menarik, cantik dsb? Karena semua itu juga diberikan kepada orang-orang yang bermaksiat kepada Allah, bukan saja orang ang dicintai oleh Allah. Misalnya saja Qarun, abu jahal, abu lahab, fir’aun, dll. Mereka pun bergelimang dengan kenikmatan dunia, harta yang banyak, pangkat yang tinggi. Ini berarti kesenangan bukanlah ketika kita bergelimang dengan kenikmatan dunia, tetapi ketika kita menjadi orang yang dicintai oleh Allah. Bagaimana caranya menjadi orang yang dicintai oleh Allah?
- Selalu melaksanakan amal kebajikan, apalagi di bulan ramadahn, bulan yang penuh ampunan, bulan dilipatgandakannya pahala.
- Rajin menuntut ilmu, terutama ilmu agama sebagai bekal menjalani kehidupan di dunia dan bekal untuk pertanggungjwaban di akhirat kelak.
- Senantiasa bersama dengan orang-orang yang shaleh, karena dengan bersama mereka, kita akan selalu termotivasi untuk melaksanakan kebaikan, saling nasehat-menasehati dan mengingatkan. Smoga jadi ramadhan mubarak.....!!!
yup, syukran... afwan baru sempat balas komentarx....
BalasHapussmoga segala amal kita bisa bernilai di sisi Allah....
syukran dah komentar di blog ini... :)