Langsung ke konten utama

Marhaban Ramadhan...

MARHABAN YA RAMADHAN…….!!!


RAMADHAN IS COMING, MARI BUKA TIRAI DIRI MENYAMBUT TAMU AGUNG YANG DINANTI. BERSIHKAN DIRI DAN HATI DENGAN SALING MAAF-MEMAAFKAN ATAS SEGALA KEKHILAFAN YANG ADA….

Ramadhan kali ini adalah ramadhan yang ke 22 selama aku hidup, walau entah sejak kapan aq mulai mengerti esensi puasa itu sendiri. Sama seperti kemarin, ingin kujadikan ramadhan kali ini beda dengan ramadhan sebelumnya, aq ingin semuanya lebih bagus, dan lebih aq maknai. Aq ingin menjalaninya penuh kekhusuan dan keikhlasan. Kuingin menjauhkan fikiranku dari segala masalah dan hal yang hanya akan mengganggu fikiranku. Kuingin tak ada yang menggangguku menganyam kasih dan cinta pada-Nya. Kuingin bulan ini penuh rahmah, muhasabah, perubahan dan hikmah dalam diriku. Smoga aktifitas yang penuh tak mengurangi dan bahkan menyita waktuku untuk bersua dengan-Mu. Karena aq takut jika aku tak menggunakan kesempatan ini, aku kan kehilangan waktu lagi. Tak ada diantara kita yang tau kapan ramadhan terakhir bagi kita, tak ada yang tau masih adakah kesempatan lagi diberikan kepada kita. Ilahi.... tuntun aq tuk selalu mengingat-Mu, maafkan aq yang banyak berbuat salah, masih selalu merasa benar, masih angkuh, masih iri, masih dendam, masih keras, masih lalai dan masih saja bermaksiat kepada-Mu. Aq pun ingin menjadi hamba yang terbaik, walau mungkin aq lupa akan tujuanku. 

Ya Allah, maafkan aq yang mungkin masih sulit menjadi sosok yang dewasa dalam menyikapi masalah, aq masih sulit menemukan esensi keikhlasan itu, walau aq telah mencobanya, namun terkadang semua runtuh kembali. Aq rapuh lagi...
Mengapa terkadang kata maaf sulit terucapkan, justru maaf itu ada ketika diam telah tercipta, dan hening tlah nyata. 
Padahal, bukaankah......

Menjadi tua adalah keniscayaan, tapi menjadi dewasa adalah pilihan!

Ilahi...maafkan aq yang kadang sulit memaafkan...................................


Hidup adalah pilihan. Hidup adalah perjuangan. Pilihan dan perjuangan untuk memahamkan diri dan hati bahwa masih ada Allah untuk kita. Hidup telah mengajarkanku tawaddu menerima segalanya, karena ku yakin Allah with me!!

Ya Allah.....
Kumandang Ramadhan telah tiba, seruanmu telah kami terima ampunanmu begitu banyak untuk kami. Aq hanyalah insan yang mencoba mencari kesempurnaan menjadi hamba terbaik-Mu. Izinkanlah aku.......
(sebuah perenungan diri...)

Makassar, 1 September 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap