Ya rabbana.......
Aq sering bertanya
Begitu sulitkah menemukan esensi keikhlasan???
Hingga aku tak tahu lagi dimana pelajaran ikhlas yang telah aq terima
Hingga rasa marah, benci itu lagi-lagi hadir
Telah kuberusaha membangun tembok keilkhlasan itu
Telah kuberusaha menyambung tali maaf
Namun kini semua harus runtuh kembali
Kenapa semua harus ada dan hadir kembali
Kenapa semua terungkap dari timbunan memori yang telah lama
Padahal tembok keikhlasan itu telah kokoh dalam untaian do’a dan memahamkan diri
Dan maaf itu ada seiring sepi dan hening yang tercipta tanpa ada berita
Tapi....kenapa kini aq harus kembali membangunnya
Sesak kembali menghimpit
Semua kembali ada
Mungkinkah semua telah terungkap?
Mestikah aku tampakkan????
Ah,...bukankah akan lebih baik jika semua hanya Allah yang menjadi hakim
Cukuplah Allah sebagai pelipurku
Allah, maafkan aq yang belum bisa ikhlas.......
Aq sering bertanya
Begitu sulitkah menemukan esensi keikhlasan???
Hingga aku tak tahu lagi dimana pelajaran ikhlas yang telah aq terima
Hingga rasa marah, benci itu lagi-lagi hadir
Telah kuberusaha membangun tembok keilkhlasan itu
Telah kuberusaha menyambung tali maaf
Namun kini semua harus runtuh kembali
Kenapa semua harus ada dan hadir kembali
Kenapa semua terungkap dari timbunan memori yang telah lama
Padahal tembok keikhlasan itu telah kokoh dalam untaian do’a dan memahamkan diri
Dan maaf itu ada seiring sepi dan hening yang tercipta tanpa ada berita
Tapi....kenapa kini aq harus kembali membangunnya
Sesak kembali menghimpit
Semua kembali ada
Mungkinkah semua telah terungkap?
Mestikah aku tampakkan????
Ah,...bukankah akan lebih baik jika semua hanya Allah yang menjadi hakim
Cukuplah Allah sebagai pelipurku
Allah, maafkan aq yang belum bisa ikhlas.......
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar