Langsung ke konten utama

Kado Muharram Untuk Ummat Islam

Di tengah banyaknya manusia yang ingin memeriahkan kedatangan tahun baru, entah itu tahun masehi atau hijriyah, walaupun juga jelas tidak pernah semua itu docontohkan oleh Rasulullah merayakannya. ada kado untuk ummat islam. kado apakah itu???

kado itu bernama KEPEDIHAN...!!!. betapa tidak, Tanggal 27 Desember kemarin hingga saat ini, Ummat islam banyak yang dibunuh dan dibombardir oleh tentara Israel, seakan tidak mau menyisakan satupun nyawa di sana. Ummat islam tersayat, melihat saudara mereka tiap detik terpotret kengerian dan kematian di pelupuk matanya. tak ada kata tenang, tentram dan aman dalam diri mereka, karena kematiaan itu telah mengintai, bahkan separuh dari kaki mereka telah ada di liang kubur, itupun kalau nantinya sempat dikuburkan.

lihatlah saudara kita di Palestina. tak ada lagi kenyamanan, tidak ada lagi prikemanusiaan, tidak ada lagi keadilan. mungkinkah prikemanusiaan hanya untuk orang lain? bukan untuk mereka? karena kejadian lain yang tiadak begitu banyak menelan nyawa, matia-matian diklaim sebagai aksi penindasan, pelanggaran ham, tidak berprikamanusiaan, dEeLeL simbol lain. semua mengutuk, semua ikut campur.

yah... banyak kecaman yang datang, juga banyak gugatan yang muncul. tapi sang singa yang kesetanan telah mengatakan bahwa tidak akan mendengar kecaman dari siapa pun!! apakah kecaman dari Allah yang mereka tunggu???? banayk anak-anak yang harus merasakan penderitaan ini, banyak masyarakat sipil yang juga tak tau harus bagaimana, nyawa bagai debu-debu yang tiap saat beterbangan.... bukankah ini tindak kejahatan terbesar????

sesungguhnya Makar manusia tidak akan sanggup melawan makar dari Allah... dan kebenaran dan pertolongan Allah kan slalu datang......

maka apa yang telah kita lakukan?? apakah kita bisa beraktifitas dengan enaknya tanpa pernah memikirkan nasib saudara kita disana??? apa yang kita berikan??? minimal Do'a adalah sumbangsih kita......

SAVE PALESTIN.....!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap