Langsung ke konten utama

Mati.....

Mengingat Mati

Indahnya dunia kini sangat mudah menggiring kita. Tak heran jika banyak insan yang kini terlena dengan hiruk-pikuknya dunia. Warna-warni dunia seakan menjanjikan sejuta permata yang sayang apabila ditinggalkan. Semua di mata kita indah dan wah…….!

Aktifitas keseharian kita selalu saja menyita banyak perhatian kita, apalagi dengan semakin banyaknya perlengkapan hidup dengan berbagai tuntutan yang menawarkan kenikmatan, kemudahan dan kemajuan .semua itu di mata kita bagai suatu keharusan, jadilah ia sebagai penggoda sekaligus melalaikan kita. Tak heran jika saat ini muncul banyak pemahaman yang sadar atau tidak sadar sebenarnya kita pun terjerat di dalamnya, misalnya saja materialisme, hedonisme dan permisivisme dll.lalu kapankah kita melakukan refleksi diri…….?

Adalah ajang yang sering digunakan manusia adalah pada saat ada kematian. Saat itulah jiwa akan merasakan betapa dunia ini adalah fatamorgana dan tak ada apa-apanya jika di bandingkan kehidupan di akhirat. saat kita melihat saudara,keluarga, kerabat ataupun tetangga kita yang telah terbujur kaku , di situlah bayangan kematian akan hadir dan kengerian pun akan hinggap di hati kita. Memang kematian adalah penasehat. Dalam hadist dikatakan”Cukuplah kematian itu sebagai penasehat. (HR>Thabrani dan Baihaqi). Sehingga orang yang jarang mengingat mati adalah orang yang kehilangan penasehatnya di dunia.

Selain sebagai penasehat, ternyata orang yang sering mengingat mati adalah ciri orang cerdas. mengapa…..?.mungkin menurut penilaian kita orang cerdas adalah orang yang memiliki intelegensi yang tinggi,cakap akan ilmu dunia atau sejumlah kriteria kita. Namun Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah ”secerdas-cerdasnya manusia adalah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian .mereka itulah benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta akhirat”.dengan mengingat mati,maka dunia yang kita tempati ini akan menjadi wahana yang bukan hanya untukmengelola hidup tetapi juga akan menjadi ladang amal sebanyak-banyaknya.

Ada lagi hal yang membuat kita mengingat mati, yaitu pada saat kita sakit.apalagi jika sakit kita sudah parah ,maka disitulah pengharapan, penyesalan dan kesadaran kita akan tercipta. itulah manusia……

Namun, apa yang terjadi saat ini justru kematianlah yang paling jarang diingat manusia.. memang kematian tiap saat telah menjadi info yang mungkin tiap saat kita dengar dan banyak pula kita lihat saudara kita yang terbaring lesu di pembaringan karena sakit, tapi semua itu hanya menjadi kesadaran sementara bagi kita.cukup pada saat itu saja. Ada seorang ulama yang mengatakan bahwa “selain Allah,sesuatu yang paling sering dilupakan oleh manusia adalah kematian”

Kesibukan apapun yang kita lakukan, sangatlah bijak apabila disempatkan untuk melakukan titik refleksi.Allah adalah Maha Penyayang atas hambanya yang tiap saat mengingatkan kita akan kehidupan yang hakiki. Karena tanpa kita sadari kematian selalu datang mendadak, ia tak mau sedetik pun bernegoisasi dengan kita .dan yakinlah kematian itu pasti hinggap pada siapa pun dan dimana pun.

Katakanlah sesungguhnya kematian ynag kamu semua melarikan diri darinya itu, pasti akan menemui kamu,kemudian kamu semua akan dikembalikan ke Dzat Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata’ (QS. Al-Jum’ah : 8)

Nuun walqalami wamaa yasthurun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap