Langsung ke konten utama

Tunjukkan...

Pada suatu masa lalu dia menjadi suatu yang asing....... Pada suatu masa, dia adalah yang terbaik... dan pada suatu masa pula dia yang akan dirindukan... dan mungkin di suatu masa dia juga akan menjadi yang kita benci....
Mengapa kita mengizinkan 'dia" bisa membuat masa dengan tampilan yang berbeda..?? itu karena kita masih belum memiliki pengganti "dia"


Tetapi, ketika pengganti "dia" datang, apa itu pula yang akan membuat "dia" yang lalu hilang...??? jawabnya bisa. asalkan, "dia" digantikan dengan "DIA", bukan "dia" yang lain.....


Semua jawaban dan kekuatan ada pada jiwamu...karena itu, kau selalu jadi contoh atas ketegaran. Sekarang tunjukkan lagi bagaimana dulu kau telah membuat diri kami tercengang atas teguhnya jiwamu......

Komentar

  1. inspiratif banget nih kata-kata...
    "DIA" bukan "dia"

    BalasHapus
  2. "Dia bukan dia"
    ehm... pusing...
    tapi yang saya ketahui... bahwa dia tidak dapat digantikan dengan dia yang lain.. karena "DIA" adalah "DIA" dan DIA bukanlah dia... bgitupun sebaliknya...

    so... salah jika kita menuntut dia menjadi dia yang lain.. karena dia adalah dia, yang ada dengan segala kekurangan dan kelebihannya...
    oleh karena itu setiap manusia yang lahir dimuka bumi ini pada dasarnya sudah berbeda,baik dari sifat,watak,paras maupun fisik dan karena perbedaan itulah, dunia ini menjadi lebih indah dan lebih bermakna... :) :P

    BalasHapus
  3. "DIA bukan dia"....
    memang sampai kapanpun "DIA" takkan pernah tergantikan dengan "dia". namun yang terjadi sellau adalah "DIA" yang digantikan dengan "dia", nanti saat kesedihan ada brulah "DIA" diingat dan didatangi.... tapi itulah "DIA", tak pernah marah walaupun terkadang bahkan selalu dilupakan, karena kasi sayangNYA melimpah ruah.....

    "dia" digantikan dengan "dia", inilah yg selalu ingin dijadikan solusi oleh manusia, ketika "dia" telah pergi dan berlalu ia pun kan berusaha menemukan "dia" yang lain. padahal semua itu bukanlah posisi yg sebenarx, mngkin suatu saat akan mnjadi yg sebenarx tp belum saat ini. maka tempatkanlah "DIA" diposisi itu, dimanapun, kapanpun dan bagaimana pun.....

    BalasHapus
  4. dan "dia" sama sekali tdk boleh menggantikan "DIA"

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap