Aku ingin tertawa, di hari yang pelan-pelan tersapu malam dengan cuaca yang dingin menusuk tulang. tapi bukan karena itu. aneh.. lucu...
Melangkahkan kaki menyusuri jalan yang masih ramai oleh hilir mudik kendaraan, seakan berpacu bersama waktu mengejar dunia. apakah juga akhirat seperti itu caranya mengejarnya?. di tengah suasana bising itu, harus ada bening itu yang mengalir. sekuat tenanga untuk kutahan, namun tetap saja ia ingin berlarian. arghhh.... betapa cengengnya...... ada apa? kenapa? aku pun tak tahu kenapa?
Di ruangan kecil, bersama tumpukan kerjaan yang mestinya dilakukan, tp tetap saja harus ngelantur, tetap saja bulir itu begitu bahagia berlarian. dan lagi-lagi, aku bertanya, kenapa?? ada apa??
Di sela semuanya, ada tawa kecil yang ingin kusunggingkan, tawa yang aneh, tawa karena menertawai diriku sendiri. Menertawai kebodohanku. dan mungkin juga menangisi kebodohanku.. argh.. begitu bodohnya diriku.........
Kenapa juga harus menangisi sesuatu yang selayaknya dan seharusnya tidak aku tangisi. menangisi sesuatu yang sama sekali tidak memberikan suntikan semangat, justru memberikan pil kemalasan. menangisi sesuatu yang sangat abstrak! bahkan skemanya pun belum ada dalam cakupan intuisi. lalu kenapa?
ku ingin menertawai kebodohanku.. kebodohan yang sungguh ingin rasanya tertawa lepas mendapatkan diriku seperti itu. ingin berada di atas lereng gunung, meneriakkan dan juga melepaskan seluruh link kebodohan yang masih hinggap di kepalaku.
Sebegitu naif-nyakah diriku memaknai hidup? hingga kebodohan seperti itu bisa hinggap juga pada diriku? kebodohan atas ke-egois-an pada sesuatu yang esensinya abstrak dan tidak aku miliki. yah.. mungkin aku telah egois pada diriku sendiri.. egois pada alur yang ingin kuciptakan sendiri. walau sama sekali tak pernah kutampakkan, tapi sungguh itu bodoh.
Malam semakin beranjak, tersapu sunyi yang makin menambah penghakimanku pada diriku sendiri. di ruang kecil ini. di sini.. semua ingin kutertawai.. dan juga ingin kutangisi...
......................................
Mungkin saat ini di antara kita ada
yang tengah berada dalam “penjara
kesulitan”. Dan kesempatan yang
dimiliki terasa begitu kecil.
Teman…
Jangan berkecil hati… Jangan menyerah…
Teruslah berusaha…!
Lakukan apa yang bisa dilakukan,
sebaik-baiknya, dan sebenar-benarnya.
Ingatlah bahwa…
KESEMPATAN SEKECIL APAPUN
ITU MENUNJUKKAN MASIH
ADANYA HARAPAN!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar