Langsung ke konten utama

Harlah PPs UNM

Kelas B'11 PPs UNM
Sepekan itu menjadi hari paling sibuk buat civitas pscasarjana UNM. Pasalnya, selama sepekan akan diadakan kegiatan untuk menyambut Harlah alias milad pasca UNM. dari keseluruhan lomba yang ada, kebanyakan merupakan pertandingan olahraga. hm............ kayaknya anak penjas bakalan juara terus nih.. secara memang bidangnya,, iya kan?


Sambutan Direktur PPs UNM
Di awali dengan pembukaan pada hari senin 28 mei 2012. di halaman PPs UNM. melihat partisipasi mahasiswa yang datang, menandakan bahwa kegiatan ini mendapat respon yang positif dari mahasiswa. walaupun ada sebahagian prodi dan mahasiswa yang tetap asyik dengan dunia mereka sendiri dan tidak mau ambil pusing. seperti pada hari itu, setelah berkeliling mencari jilbab yang cocok dengan warna baju seragam, akhirnya menuju kampus dengan  angkot alias pete-pete yang lumayan membuat gerah. makassar sangat panas....... di angkot, ketemu dengan seorang mahasiswa dari prodi lain, iseng bertanya tentang kegiatan Harlah, eh.. dia malah bilang "nggak tahu. kami di kelas tidak pusing dengan harlah. tidak ada yang mau ikut lomba, tidak ada pembicaraan tentang itu di kelas". hm.... ternyata masih ada yah..... belum lagi ketika sampai di kampus, dengan terengah-engah hrus langsung shalat ashar. di mushallah ketemu dengan mahasiswa prodi lain. seorang ibu yang iseng berceloteh ketika kami ngomong tentang harlah. katanya "kami tidak ambil bagian dalam harlah ini. tidak ada teman yang mau ikut. semua pada kerja urusan masing-masing. ditambah, kami tetap saja masih kuliah walaupun ada pemberitahuan bahwa tidak ada perkuliahan. tetapi dosen tetap saja masuk. manalah kami berani tidak ikut. so.. kami absen di harlah...."

Sore yang terik, tetapi tidak menyurutkan langkah untuk mengikuti pembukaan. eits,,,, masih sembunyi juga lho di bawah pohon palem.. walaupun pak direktur dan rektor berulang kali mengisyaratkan agar tidak ada yang berlindung di bawah pohon. katanya yang berlindung di bawah pohon, tidak punya jiwa penantang, jiwa tuk selalu maju". tetap saja kami berteduh... panas buanget masalahnya... he..he...... tapi tetap aja gifo wkwkwk...... tak ada momen yang terlewatkan untuk tidak foto. 

Bersantai sejenak
Kata pak direktur, momen sepekan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk melepaskan kepenatannya. jika selama kuliah dianggap banyak beban tugas, maka saatnyalah beban itu diangkat. mari bergembira... memeriahkan harlah PPs UNM, katanya..... sorak sorai dari mahasswa menyambut perkataan pak direktur yang berarti bentuk persetujuan.. hm... kayaknya semua memang pada stress gara2 tugas nih... :D

Lombanya dah mulai nih...
Usai sambutan, waktunya pak rektor menyanyi "lagu mawar". lagu andalan yang selalu dinyanyikan oleh beliau... semuanya ikut bergoyang.. ikut dengan irama... serasa menikmati dengan khidmat momen ini.. dan selanjutnya lomba pun dimulai.. lomba olahraga tradisonal.. engrang dan bakiak..... pokoknya seru.... walaupun tidak ada satu diantaranya yang lolos, tapi minimal berpartisipasi. namanya juga lomba kan? bukan menangnya, tapi bagaimana partisipasinya... tul nggak??

bersambung.....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap