setegar karang yang dihempas ombak
kusangka diriku tegar
seperti ranting kecil yang disapu badai
ternyata......
aku begitu lemah...
Ingin rasanya terus beraktivitas
menghabiskan hari dengan setumpuk aktivitas
agar jatah tuk berpikir yang sia-sia bisa tertutupi
namun,....
aku tak bisa selihai itu
tubuhku kontan menolak dengan semua aktivitas itu
ia akan menjerit
ia akan menangis
Kemana diriku yang dulu?
mungkinkah semua telah dirapuhkan oleh efek dari kata itu
yang akhir-akhir ini serasa ingin terlepas dari belenggunya
betapa tidak..
serasa label itu mencercaku
menertawai diriku yang tak bisa berbuat banyak
menertawai hariku dengan sejuta impian
namun harus terbatas oleh jeritan tubuh yang memilukan
Bagamanapun, aku harus mendengarnya. aku harus peduli padanya. aku tak oleh dzalim padanya. ia punya hak. dan mungkin kondisi telah menjadikan ia tak sekuat dulu. tak mampu banyak beraktivis penuh dan energik. bagaimanapun aku mencoba untuk memaksakan ia banyak beraktivitas, ujung-ujungnya aku menyadari bahwa aku tak sekuat dulu lagi. mungkin sistem imun yang menurun, dan mengembalikan seperti sedia kala butuh proses dan kesabaran. dan mungkin juga susah untuk mengembalikannya seperti sedia kala. katanya sih like that... hm....???
Rabb, bagaimanapun diriku kini aku akan tetap mensyukuri apa yang Engkau berikan. Sungguh nikmat-Mu tiada taranya dan tiada hentinya untuk disyukuri. Amat banyak... dan teramat banyak... walaupun terkadang aku tak sadar mengeluh, mengeluh atas kerapuhan diriku sendiri. namun aku yakin, aku tak sendiri.. never alone...
Jika kesendirian mengekangku dan kerapuhan menodongku, aku tahu.. semua belumlah seberapa jika Engkau yang meninggalkanku.. itulah kerapuhan yang hakiki... Rabb... sungguh semua pemberian-MU adalah intan yang tiada bisa terbeli.
Biarlah kerapuhan itu terus menggerusku, namun yang pasti iman ikat terus tarpancang kuat dalam hati. biar kesendirian terus merongrongku, namun yang tak ternilai adalah kasih sayang-MU, tiada terhenti.. tiada tertandingi. semua adalah luar biasa... dan kuingin jadi makhluk yang luar bisa... "Mengemas kerapuhan dan kesendirian dalam senyum yang tidak ternotasi"
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar